Beranda hukum Mengaku Lahan Belum Dibayar, Dijin Cs Duduki Tambang KPC

Mengaku Lahan Belum Dibayar, Dijin Cs Duduki Tambang KPC

0
aktifitas penambangan batubara oleh PT KPC (Foto Ist)

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (16/8)
Sengketa lahan antara masyarakat dengan PT Kaltim Prima Coal (KPC) kembali terjadi. Dijin Damanik mengaku kawasan Pit B yang kini ditambang KPC miliknya, karena belum ada kejelasan ia bersama 20 orang sejak Senin (15/8) lalu memblokir aktifitas penambangan.
Kapolres Kutai Timur AKBP Rino Eko didampingi Kabag Ops Kompol Bambang Herkamto menyebutkan sengketa lahan antara Dijin dengan KPC sudah terjadi sejak tahun 2012 namun belum ada kesepakatan bahkan sudah direncanakan berlanjut ke Pengadilan Negeri Sangatta. “Awalnya Dijin Damanik hanya sendiri, namun berkembang yang mengugat bertambah banyak karena kini kasusnya sedang didalami apakah perseorangan atau kelompok,” terang kapolres, Selasa (16/8).
Dijelaskan, sejak Senin (15/8) sudah ada namun menemui kebuntuan atau deadlock, sehingga penggungat yang membawa penasehat hukum dan beberapa warga masyarakat langsung mendatangi lokasi tambang dan menghentikan aktifitas secara paksa. “Menghindari kecelakaan di tambang, KPC langsung menghentikan kegiatan operasional karena merasa situasi tidak memungkinkan,” ungkap kapolres.
Karena kasusnya belum selesai, Kapolres memerintahkan Kabang Operasi Kompol Bambang meninjau lokasi dan melakukan negoisasi untuk mencari jalan keluar yang baik dan aman serta damai. Ia mengakui, jika memang tidak bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan satu-satunya cara yakni melalui jalur hukum.
Terpisah, PT KPC melalui Yorden Apung selaku Humas dan Eksternal KPC mengaku belum mengetahui adanya pemblokiran areal tambang KPC di Bengalon. Ia mengaku, baru mengetahui setelah dikonfirmasi wartawan. “Saya akan cek dan melakukan konfirmasi ke bagian tekaitr, nanti hasilnya bagaimana akan dijelaskan namun sekedar diketahui setiap melakukan operasi penambangan KPC selalu berpegang teguh dengan aturan yang ada termasuk hak-hak masyarakat,” kata Yorden.(SK2/SK3)