SANGATTA,Suara Kutim.com (21/3)
Warga DAS Sangatta dalam beberapa hari terakhir “diteror” Buaya Muara (Crocodylus porosus) yang terkenal ganas, sejumlah warga mengaku kerap menemukan mahluk yang sudah banyak memangsa manusia. Penghuni Sungai Sangatta berdarah dingin ini disebut-sebut kerap memasuki pemukiman masyarakat.
Keterangan yang dihimpun Suara Kutim.com, Selasa (17/3) malam warga Jalan Munthe berhasil menangkap seorang buaya muara panjang 1 meter lebih. Disebutkan, hewan buas yang dilindungi itu berada di parit namun ketahuan.
Dikabarkan buaya malang itu langsung diikat warga dan dibawa ke daerah Muara Sungai untuk dilepaskan lagi. Namun sumber lain menyebutkan, dalam beberapa hari terakhir warga kerap menemukan bayi buaya muara di sekitar sungai.
Muhamad (38) ayah Mala – korban buaya, mengakui sekitar rumahnya kerap terlihat buaya muara dalam jumlah banyak. Warga Kabo Jaya menurut Muhammad menduga, kawasan Kabo Jaya merupakan tempat berkembangbiaknya buaya muara. “Yang menerkam Mala itu saya kira anaknya, karena saat itu terlihat induknya,” terang Muhammad.
Pengakuan Muhammad ini dibenarkan sejumlah warga Kabo Jaya yang datang membesuk Mala di RSU Kundungga. Kepada Suara Kutim.com diterangkan, kawasan Kabo Jaya cocok untuk buaya berkembang biak sementara kawasan muara Sungai Sangatta sudah banyak rusak. “Hampir setiap hari melihat buaya berjemur baik ukuran kecil maupun besar, meski demikian belum ada warga kehilangan ternak,” sebut mereka.
Meski demikian, warga Kabo Jaya was – was ketika banjir, pasalnya buaya kerap ditemukan sekitar rumah. Muhammad yang mengaku sehari-harinya bekerja di kebun, harus waspada karena kerap menemukan buaya. (SK-07)
