Beranda hukum Pencarian Dilanjutkan dan Diperluas, SAR Toli-Toli Diminta Bantuannya

Pencarian Dilanjutkan dan Diperluas, SAR Toli-Toli Diminta Bantuannya

0
Tim POS SAR Sangatta ketika melakukan pencarian di perairan Tanjung Mangkaliat Sandaran.

Loading

SANGATTA (17/2-2018)
Upaya pencarian korban tabrakan Kapal Tawarani Baru Sangatta dengan Ponton Pratama Abadi II yang ditarik Tub Boat (TB) Biak VI, dilanjutkan meski hari ini termasuk hari terakhir.

Sukri bin Sulaiman – ABK Tawarani Baru Sangatta
Selain melanjutkan, pencarian juga diperluas, termasuk meminta bantuan SAR Toli-Toli karena ada bukti dengan penemuan 2 korban yang selamat di perairan Toli-Toli. “Dengan ditemukannya Pak Zakaria dan Pak Marten di periaran Toli-Toli, kami menambah waktu pencarian terhadap empat korban lainnya sesuai permintan keluarga serta mengontak SAR Toli-Toli meminta bantuannya untuk melakukan penyisiran di perairan Toli-Toli,” kata Bongga Losong – Koordinator Pos SAR Sangatta, Jumat (16/2) malam.
Pria yang akran disapa Leo ini menyebutkan, kendala terbesar yang dihadapi tim pencari yang terdiri Polres Kutim, Lanal, Polair, Pos SAR Sangatta, Orari, dan dan masyarakat yang terbatasnya sarana telekomunikasi. “Untuk nelepon saja harus di Tanjung Mangkaliat dulu, itupun ada pada titik tertentu baru dapat signal,” terang Leo.
Meski demikian, ia mengakui semangat tim tak kendor termasuk ratusan masyarakat yang dengan sukarela ikut mencari dengan menyisir tepi pantai. Semangat itu, ujar Leo, semakin terpompa ketika mendapatkan kabar Zakaria dan Marten sudah ditemukan dalam keadaan selamat.
Sebelumnya Sukri – ABK Tawarani Baru yang menyelamatkan diri dengan berpegangan pada tali ponton, optimis kawan-kawannya selamat namun terpencar akibat terbawa arus.
Menurut Sukri, saat kapal akan bertabrakan, Zakaria kembali masuk ke dalam kapal yang kemungkinan besar memberi penumpang lain yang sedang tidur. Sementara yang sudah berada di luar, ia dan Suwardi yang berada di belakang kapal. “Pak Marten, selama di kapal tak pernah melepas pelampungnya termasuk saat tidur. Kalau tidak terbentur ponton atau mengalami luka, Insya Allah mereka selamat semua hanya saja terpencar terbawa arus apalagi ada boks ikan dan papan lantai kapal yang bisa mengapung,” kata warga Jalan Sepakat Sangatta Utara ini ketika tiba di Sangatta, Selasa (13/2) lalu.(SK12)