Beranda hukum Pengaku Nursiah : Ju Perilakunya Kasar, dan Kerap Melakukan KDRT

Pengaku Nursiah : Ju Perilakunya Kasar, dan Kerap Melakukan KDRT

0
Rekontruksi JU saat menikam Sila Mariana - mantan mertuanya.

Loading

KENAPA Sila Mariana (40) dan Nursiah (23) enggan kembali merajut rumahtangganya dengan Ju (38) cukup beralasan, yakni kerap melakukan kekerasan. Perilaku Ju yang keras dan tak mengenal santun itu, membuat jengkel Sila dan Nursiah. “Kalau memukul saya itu sudah nggak terhitung, bahkan kata-katanya kasar baik ke saya maupun keluarga saya,” ujar Nursiah.
Nur mengaku saat ia menikah, tak ada perangai jahat namun saat ada buah hati, Ju disebut Nur kerap ringan tangan. “Saya tidak menuntut apa-apa, terpenting rumah tangga ini aman dan damai tapi kalau ia ringan tangan siapa tahan,” ujar Nur.
Dalam percakapan dengan Suara Kutim.com di Mapolres Kutim belum lama ini, Nur mengaku ucapan cerai kerap kali dilontarkan Ju. Karenanya, ketika Ju meninggalkannya tak menaruh harapan lagi bisa berkumpul. “Ia pergi, saya dan keluarga sangat senang terlebih-lebih anak-anak sama saya,bagi saya tidak ada lagi Ju,” kata Nursiah.
Namun, Nur kaget, tiba-tiba pria yang pernah membuat hatinya bahagia bahkan memberikan dua anak kerap menelepon dan mengirim pesan untuk kembali bersama. Karena sudah sakit hati dan gtak mau terulang lagi apa yang menimpanya, Nur dan Sila Mariana – korban penganiayaan Ju tetap tak mau menerima Ju lagi. “Ju bahkan pernah mengancam ibu saya lewat SMS, tapi kami tetap tidak mau lagi bersatu karena perilakuknya kasar,” beber Nur.
Peristiwa yang mengenaskan dan tak akan dilupakan Nur, terjadi pada Sabtu (29/10) lalu ketika Ju datang bersama ibu dan kerabatnya untuk meminta Nur mau menerimanya sebagai suami dan ayah dari 2 anaknya. Namun, harapan itu ditolak mentah-mentah oleh Sila Mariana, karena tidak terima Ju langsung mengejar mantan mertuanya ini dan dengan sebilah senjata tajam yang sudah disiapkan ia mengakhiri hidup wanita yang sehari-harinya petani. “Perilakunya memang jelek, jahat dan kasar,” kata Nur seraya melirik Ju yang tampak kuyu dan lemas ketika melakukan rekontruksi. (SK3/SK15)