Ma.ANCALONG,Suara Kutim.com (26/3)
Dewan Kesenian (DK) dan SMP Negeri 1 Muara Ancalong patut mendapat acungan jempol dalam pelestarian budaya. Pasalnya, karena tekad bulat untuk melestarikan khasanah budaya bangsa, sejak 24 Maret lalu digelar Pentas Seni Pelajar (PSP).
Pementasan beragam seni budaya yang melibatkan ratusan pelajar se Muara Ancalong bertujuan untuk lebih menanamkan kecintaan generasi muda kepada karya adi luhung Bangsa Indonesia, selain itu lebih mengenalkan dan melestarikan kesenian nasional. “Pentas seni digelar bukan untuk mencari yang terbaik tetapi lebih menekankan kepada pelestarian khasanah bangsa yang dikagumi dunia namun kurang diminati anak bangsa, karena lewat pentas seni diharapkan kecintaan akan warisan bangsa ini mulai kembali dicintai serta dilestarikan anak bangsa terutama generasi muda Muara Ancalong,” terang Inorma – Ketua Dewan Kesenian Muara Ancalong.
Pagelaran yang berlangsung di Lamin Datun Desa Kelinjau Ilir Muara Ancalong, menjadi perhatian warga Muara Ancalong. Lamin yang berada di halaman kediaman Camat Muara Ancalong menjadi penuh dengan kehadiran masyarakat diantaranya Camat Muara Ancalong Surya Atmaja.
Akhmad Asari – Kepala SMP Negeri 1 Muara Ancalong mengakui senang digelarnya pentas seni di daerahnya meski masih sederhana. Menurutnya, tujuan utama dari pementasan seni budaya bangsa di Muara Ancalong tiada lain untuk lebih melestarikan serta menanamkan kecintaan kepada seni budaya. “Pemahaman akan seni budaya semakin hari mulai tergrus dengan pengaruh modernisasi yang digembar-gemborkan melalui media massa, kondisi ini harus diatasi dengan menanamkan kepada generasi muda bahwa kesenian yang dimiliki Bangsa Indonesia jauh lebih baik dan bermartabat ketimbang kesenian atau kebudayaan asing,” ujar Akhmad Asari seraya menambahkan cerita ketika Hudoq tampil di Amerika Serikat, Australia dan Belanda yang mendapat aplusan panjang.
Hal senada dikemukakan Camat Surya Atmaja bahkan ia berharap pembinaan terus digalakan dengan menggelar dalam beberapa event. Menurut Surya Atmaja, Muara Ancalong sebagai kecamatan tertua di Kutim punya catatan sejarah yang menarik termasuk kesenian dan kebudayaannya. “Sebagai warga Muara Ancalong, patut berbangga karena punya catatan sejarah dan kebudayaan yang adi luhung namun kini bagaimana kita berjuang untuk melestarikannya sehingga kedepan Muara Ancalong menjadi tujuan wisata,” harapnya.
Pentas seni yang melibatkan semua sekolah mulai SD, SLTP dan SLTA se Muara Ancalong menampilkan 12 ragam kesenian dan olahraga tradisional diantaranya tari-tarian khas Kutai, Dayak, Tarsul, Puisi, Drama Komedi, Teater,habsyi, perkusi serta bela diri. “Setiap sekolah bebas ingin menampilkan kemampuannya sepanjang merupakan seni budaya yang ada di Indonesia, lebih banyak lebih baik karena itulah keberagaman Bangsa Indonesia yang dimulai dari Sabang hingga Merauke,” sebut Inorma disela-sela penampilan sejumlah peserta.(K-01/SK-15)
