Beranda kutim Peringatan HUT Kutim ke 18 Disaksikan 5 Ribu Orang, Layak Masuk MURI

Peringatan HUT Kutim ke 18 Disaksikan 5 Ribu Orang, Layak Masuk MURI

0
Bupati Ismunandar bersama Wakpaolda KaltimBrigjen Pol M Naufal Yahya dan Ketua DPRD Mahyundai pada peringatan HUT Kutim ke 18 , Kamis (12/10) (Foto Muhtar)

Loading

SANGATTA (12/10-2017)
Peringatan HUT Kutai Timur (Kutim) ke 18 digelar di lapangan upacara Kantor Bupati Kutim, berlangsung semarak. Jika perlu, MURI memberikan penghargaan kepada Pemkab dan masyarakat karena peringatannya disaksikan lebih 5 ribu orang.
Bupati Ismunandar sebagai inspektur upacara menyampaikab penghargaan kepada masyarakatnya, yang ikut peduli dalam membangun Kutim. Dalam amanatnya , ia menekan akan arti persatuan dan kesatuan terutama menjaga NKRI dari perpecahan. “Hoax harus kita perangi dan lawan, karena hoax atau berita bohong dapat menganggu kebersamaan serta keutuhan NKRI,” kata Ismu dalam upacara yang dihadiri Wakapol Kaltim Brigjen Pol M Naufal Yahya, perwakilan Pemprov Kaltim serta pimpinan dan anggota DPRD Kutim.

Komandan dan Peserta Upacara HUT Kutim yang disaksikan 5 ribu orang lebih.
Peringatan yang kali pertama disaksikan 5 ribu orang ini membuat Ismu semangat, karena secara berulang kali ia mengajak masyarakat Kutim ikut dalam pembangunan serta merawatnya. Ditegaskan Ismu, wilayah Kutim sejak berdiri tahun 1999 terus mengalami perkembangan sehingga kesejahteraan rakyat meningkat.
Ia mengakui keberhasilan pembangunan selama 18 tahun terakhir, tiada lain peran swasta seperti PT KPC, PT Indominco Mandiri, serta ratusan perusahaan perkebunan. Karenanya, pesan Ismu, masyarakat harus mampu merajut kebersamaan dengan perusahaan sehingga terjadi kerjasama yang menguntungkan.
Peringatan HUT Kutim yang berlangsung di bawah udara mendung, ditandai dengan penyerahan berbagai penghargaan, kemudian tarian jepen dan atraksi terjung payung oleh pasukan Batalyon Taifib 1 Marinir Surabaya.
Diawal acara, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setkab Kutim Mugeni membacakan sejarah berdirinya Kabupaten Kutim, setelah itu dilanjutkan mengheningkan cipta, pembacaan Panca Prasetyo KORPRI, 10 Prinsip Tata Pemeribtahan Yang Baik, setelah Bupati Ismu menyampaikan amanat, acara dilanjutkan pembacaan doa setelah penyerahan penghargan serta atraksi keseniann yang diawali tarian dari GOW, demontrasi pencak silat yang dipimpin Uce Prasetyo – anggota DPRD Kutim serta tari jepen massal untuk pemecahan rekor MURI.(SK2/SK3/SK11)