SANGATTA,Suara Kutim.com (16/2)
Kepolisian Resort Kutai Timur (Kutim) mulai menyekat rute pelarian dua pelaku pencurian uang milik PT Anugrah Energi (AE) Bengalon sebesar Rp340 juta. Operasi penelusuran terhadap tersangka semakin dintinsifkan setelah diperoleh gambaran dari saksi yang dicocokan dengan data rekaman CCTV Bank Mandiri.
Kapolres Kutim AKBP Anang Triwidiandoko bersama Kasat Reskrim AKP Andika Dharma Sena, Selasa (16/2) menyebutkan ciri-ciri pelaku diperoleh dari saksi. “Mereka sempat melihat seseorang sedang berada sekitar mobil korban, sementara salah satu terduga berada di sepeda motor,” beber Kapolres.
Terhadap ciri-ciri khusus pelaku, diakui terus didalami terutama saat korban keluar dari bank menuju mobil. Untuk pengembangan dan operasi tim Buser, memang tidak disebutkan ciri pelaku yang terekam pada CCTV. “Sekarang sudah diskat, dugaan kami pelaku masih berada sekitaran Sangattta,” sebut Kapolres.
Seperti diwartakan, uang sebanyak Rp340 juta diembat kawanan pencuri dari mobil yang ditumpangi Bahtiar – Pegawai PT AE. Mobil yang dikemudikan Dedi, Senin (15/2) kemarin dijadwalkan dari Bank Mandiri menuju Bengalon namun mampir terlebih dahulu di Kantor AE di Kawasan STC Sangatta Utara, untuk urusan lainnya.
Namun ketika Bahtiar meninggalkan mobil, ternyata Dedi juga ikut meninggalkan mobil dengan keadaan mesin masih hidup dan pintu tidak terkunci. Dengan kedaan pintu tidak terkunci ini, kawanan maling dengan leluasa mengembat tas Bahtiar.(SK-02/SK-03/SK-14)
