SANGATTA,Suara Kutim.com (15/5)
Polres Kutim benar-benar menjaga proses pengumuman kelulusan SLTA, sehingga sejak pagi hingga petang tadi tidak ada konvoi kendaraan yang dilakukan pelajar,kecuali aksi coret seragam sekolah dan pramuka masih tetap terjadi namun di luar sekolah.
Pengamatan Suara Kutim.com dan sejumlah wartawan lainnya, kondisi Kota Sangatta aman dan terkendali. “Sejak pagi, petugas dikerahkan memantau titik-titik rawan,” kata Kapolres Kutim AKBP Anang Triwidiandoko.
Anang menyebutkan selain siap siaga di Polres, ada 35 orang di gerakan di pos-pos yang terdiri empat personil sementara di sekolah ada lima personil. “Dengan pola pengamanan dan pemantauan yang berlapis itu, diharapkan rencana konvoi yang berlebihan bisa ditekan. Selain itu sejumlah anggota juga ditempatkan di perbatasan Sangatta-Bontang, termasuk tempat-tempat rawan lainnya,” beber kapolres.
Beberapa sekolah yang dipantau wartawan, mereka mengumkan hasil ujian beragam pola mulai membagikan surat resmi kepada siswa dan orang tuanya sampai hanya mengumumkan pada papan pengumuman sekolah.
Di SMA NegeRi 2 Sangatta Utara misalnya pengumuman hanya melalui papan pengumuman, namun siswa yang berada di Jalan Soekarno Hatta ini seperti sudah yakin bakal lulus namun penasaran untuk melihat nilai. “Lulus sih pasti, namun nilainya itu jangan malu-maluin,” kata seorang siswi seraya menerima ucapan selamat dari teman-temannya.
Pengumuman kelulusan di SMA 2 Sangatta Utara ini sederhana namun tetap mendapat pengawasan jajaran Polres Kutim. Sehingga, lembara kertas pengumuman yang terpajang rapi tidak dicoret-coret.(SK-05/SK-09)
