SANGATTA (26/11-2018)
Warga Kecamatan Rantau Pulung banyak belum menikmati air bersih, pasalnya PDAM hanya melayani daerah tertentu, sementara desa atau sering di sebut Satuan pemukiman (SP) yang jauh dari kota.
Keluhan itu, diungkapkan sejumlah warga Rantau Pulung kepada Rahmadi- anggota DPRD Kutim saat bertandang ke bekas SP transmigarsi ini, belum lama ini. “Jadi di Rantau Pulung ini, ternyata hanya sedikit warga yang telah dilayani PDAM. Makanya, saat kami reses, mereka semua menyampaikan keluhannya agar pemerintah memperluas layanan PDAM di Rantau Pulung, yang memang belum terlayani,” katanya.
Diakui, PDAM sulit melayani satuan pemukiman yang jauh dari kota, karena jaraknya jauh, sehingga membutuhkan biaya yang besar. Namun, dalam pandangan Rahmadi, pengadaan air bersih dilakukan dengan membuat sumur bor di lokasi-lokasi yang jauh itu. “Saya kira ini memang perlu, karena ini memang kebutuhan pokok masyarakat yang perlu dipenuhi. Ini juga kami sudah sampaikan ke pemerintah, untuk ditindaklanjuti. Sebab, keluhan ini memang sudah sering diutarakan, namun belum juga dilaksanakan,” katanya.
Sementara itu, dari data PDAM akhir 2017, layanan PDAM di Rantau pulung memang masih kecil. Sebab jumlah pelangganya hanya 261 sambungan, dengan cakupan Wilayah teknis sebesar 34,20 persen dan cakupan administrasi 14,29 persen. (ADV-DPRD KUTIm)
