Beranda ekonomi Rayakan HUT Kutim Ke 16, Bupati Ajak Aparatur Pemkab Evaluasi Diri Agar...

Rayakan HUT Kutim Ke 16, Bupati Ajak Aparatur Pemkab Evaluasi Diri Agar Pelayanan Kepada Publik Lebih Baik Lagi

0
Seorang pejabat di pada Badan Ketahanan Pangan Kutim dengan santai berdialog dengan kalangan petani di Kaubun,meski hanya menggunakan pondok tempat petani menjaga sawah. Hal demikian yang diharapkan Bupati Ardiansyah menjadi bahan evaluasi aparatur Pemkab Kutim memasuki usia ke 16 tahun kabupaten pemekaran Kutai ini.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (12/10)
Bertambahnya usia Kabupaten Kutai Timur (Kutim) diharapkan Bupati Ardiansyah Sulaiman menjadi bahan evaluasi semua aparat Pemkab Kutim, untuk lebih memberikan karya dan baktinya kepada Kutim.
Menurutnya evaluasi yang harus dilakukan semua aparatur Pemkab Kutim termasuk dirinya diantaranya bagaimana melaksanakan tugas negara dalam keseharian selama ini apakah sudah benar dan pantas diberikan kepada masyarakat Kutim. “Peringatan sebuah pemerintahan dimanapun termasuk Kutim yang telah memasuki usia enam belas tahun, tiada lain untuk menjadi acuan semua pihak terutama jajaran Pemkab Kutim untuk mengintropeksi diri masing-masing apakah tugas yang diemban sudah dilaksanakan dengan benar, dapat dipertanggungjawabkan dunia akhirat serta bagaimana caranya untuk meningkatkan kualitasnya agar sesuai harapan,” kata Ardiansyah belum lama ini setelah menyampaikan penghargaan Presiden Jokowi kepada ratusan PNS di lingkungan Pemkab Kutim.
Menurutnya sebagai aparatur negara dan pelayan masyarakat, aparatur Pemkab Kutim dituntut memberikan pelayanan yang prima meski dalam keterbatasan. Dalam pelayanan itu, ungkap Ardiansyah ada etika dan kepatutan yang harus dilakukan seorang aparatur negara sehingga masyarakat yang diberi pelayanan merasa terlayani dengan baik.
Dalam percakapan dengan Suara Kutim.com ia mengakui meminta panitia penyelenggara HUT Kutim ke 16 tahun 2015 untuk menggelar kegiatan yang pantas dan wajar, namun bisa memberikan informasi positif kepada masyarakat seperti Pawai Budaya dan Pembangun, Pameran Pembangunan di Gedung Expo Sangatta. “Upacara yang digelar sederhana mungkin namun bisa menjadi ajang evaluasi atau renungan bagi semua pihak terutama aparat Pemkab Kutim sebagai penyelenggara pemerintahan dan pembangunan,” tandasnya.
Menyinggung kondisi Kutim, ia mengakui tidak bisa dibandingkan dengan daerah lain yang luas wilayah kecil meski sama-sama dibentuk pada tahun 1999, terlebih-lebih dibandingkan dengan daerah yang sudah puluhan tahun berdiri.
Meski demikian ia bahagia dengan kondisi Kutim yang terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Diakui, pembangunan untuk kebutuhan masyarakat terus diupayakan meningkat dan tidak terpusat di Sangatta tetapi menyebar di semua kecamatan dan desa. “Untuk memenuhi semua kebutuhan masyarakat tidak bisa semuanya terpenuhi meski APBD Kutim mencapai Rp3 triliun lebih, karena dari APBD yang ada hanya enam puluh persen untuk belanja langsung selebihnya untuk pembayaran gaji aparat dan sebagainya,” beber Ardiansyah seraya bersyukur di pembangunan fasilitas umum dan infrastruktur setahap demi setahap terus ditingkatkan serta menyebar.(SK-02/SK-03/SK-12)