Beranda politik DPRD Kutim Reses Anggota DPRD, Yusuf Silambi Bawa Pokir Hingga 10 Miliar

Reses Anggota DPRD, Yusuf Silambi Bawa Pokir Hingga 10 Miliar

0
Anggota Komisi C, DPRD Kutim Yusuf Silambi

Loading

SuaraKutim.com, Sangatta – Bagi setiap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyerap aspirasi masyarakat melalui kegiatan reses merupakan amanah Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah khususnya pasal 161 huruf I, J dan K. Guna menyerap aspirasi rakyat di Daerah Pemilihannya (Dapil) masing-masing.

Selama masa reses ini, anggota DPRD akan kembali ke daerah pemilihan mereka untuk bertemu dengan konstituen dan mendengarkan aspirasi serta masukan dari masyarakat. Reses merupakan kesempatan bagi anggota DPRD untuk memperkuat hubungan dengan konstituen dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu yang sedang dihadapi oleh masyarakat.

Anggota komisi C DPRD kabupaten kutai timur, Yusuf Silambi mengungkapkan, rupanya antusias masyarakat untuk mengikuti kegiatan reses juga tinggi. Hal ini terlihat dari peserta yang hadir.

“Alhamdulillah semua lancar, kita juga disambut hangat karena memang kami bawa anggaran untuk rakyat”, ungkapnya saat diwawancarai awak media. Selasa (02/05/23).

Lebih lanjut, ia menyampaikan, dalam resesnya ada beberapa permintaan masyarakat setempat yang menjadi keluhan seperti pembangunan musholla, gereja, serta perbaikan jalan.

Sementara itu soal infrastruktur, kata yusuf silambi, masih banyak yang belum tercover dikarenakan yang diajukan adalah program diluar daripada pemerintah.

“Saya katakan itu tidak boleh, itu saja yang kendala kalau yang lain-lain alhamdulillah lancar”, katanya.

Ia juga menyebutkan, di tahun 2023 dirinya mendaptkan pokir anggaran kurang lebih 10 miliar, baginya cukup besar untuk disalurkan ke masyarakat, terutama pada fokus pembangunan infrastruktur.

“Kurang lebih 10 miliar, saya sasar jalan, mushola, gereja kecil, sekolah, dan juga jembatan kecil yang bisa dilalui motor, juga timbunan jalan yang penduduknya sudah banyak tapi kondisinya masih rawa, mayoritas insfrakstruktur kalau anggran betul-betul tersalurkan maka terbangun Kutai Timur,” tandasnya (SK/05)