Beranda kesehatan Ribuan Warga Kutim Masih Gunakan Jamban Saat BAB

Ribuan Warga Kutim Masih Gunakan Jamban Saat BAB

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (4/2)
Upaya penyehatan masyarakat yang dilakukan pemerintah sebenarnya menjadi hal yang sangat mendasar agar masyarakat Indonesia secara umum bisa hidup bersih dan sehat. Namun jika tidak ada kesadaran dan dukungan masyarakat, mustahil upaya ini dapat terwujud. Hal mendasar dalam upaya penyehatan masyarakat diantaranya adalah membiasakan masyarakat hidup bersih dan sehat dengan tidak buang air besar (BAB) sembarangan tanpa menggunakan jamban.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Timur (Kutim) Aisyah didampingi Kasi Penyehatan Lingkungan Ahsan Zainuddin menjelaskan melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) menjadi pilar utama dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Ia menyebutkan, Kementrian Kesehatan menargetkan pada tahun 2019 seluruh masyarakat di Indonesia sudah memiliki jamban sehat permanen (JSP). “Ini seiring dengan program Presiden Jokowi yang menargetkan Universal Akses pada 2019 mendatang,” terang Aisyah.
Disebutkan, Dinas Kesehatan Kuyim terus menggalakkan program STBM walaupun hanya sebagai motivator dan diharapkan mendapat dukungan Bappeda dan Bapemmas serta TNI-AD melalui Kodim 0909 Sangatta yang telah meluncurkan program 1.000 jamban. Berdasarkan data, di Kutim kini terdata lebih 10.000 kepala keluarga (KK) masih melakukan buang air besar sembarangan (BABS). Sementara 72.685 KK sudah menggunakan jamban sehat permanen (JSP), 27.022 KK menggunakan jamban sehat semi permanen (JSSP) dan 1.921 KK sudah BAB menggunakan jamban, namun masih shering atau ada 2 KK hingga 3 KK menggunakan 1 jamban bersama.
Diungkapkan, saat ini ada 7 desa di Kutim yang telah melaksanakan Open Defecation Free (ODF) atau sudah menggunakan jamban sehat permanen (JSP) yakni di Desa Long Poq Baru di Muara Ancalong, Desa Kebun Agung di Rantau Pulung, Desa Dabek di Muara Wahau, Desa Cipta Graha dan desa Pengadan Baru di Kecamatan Kaubun, Desa Bukit Harapan di Kaliorang dan Desa Segoi Makmur di Long Mesangat. “Untuk tahun 2016 dan 2017 nanti ada sebanyak 64 desa lagi yang akan menjadi projek Dinkes Kutim dalam program ODF,”terang Aisyah.(SK-03/SK-12)