SANGATTA,Suara Kutim.com (6/8)
Kebakaran kembali melanda Sangkulirang, sebanyak 24 rumah miliki 24 Kepala Keluarga (KK) warga RT 1 Desa Benua Baru Ulu kehilangan tempat tinggal. Kebakarang yang terjadi Kamis (6/8) pukul 03.15 Wita diduga akibat korsleting.
Bupati Ardiansyah Sulaiman yang sedang berkunjung ke Sangkulirang, ikut membantu warga memadamkan api. Bahkan ia telah memerintahkan Kepala BPBD Zainuddin dan Kadis Sosial Aji Kifli Oesman segera mambantu korban.
Kepada Camat Tadjuddin serta Kades Benua Baru Hulu, ia mengintruksikan segera membantu untuk mencari tempat penampungan sementara bagi korban kebakaran. Bupati Ardiansyah mengaku prihatin dan ikut berduka dengan musibah yang menimpa warga Sangkulirang.
Keterangan yang dihimpun Suara Kutim.com, api diduga mengamuk dari kediaman Ah dan dalam waktu singkat sudah melahap bangunan lainnya yang umumnya semi permanen. Beberapa sumber menyebutkan, kebakaran yang kedua kalinya di Sangkulirang ini diduga korsleting.
Upaya pemadaman dilakukan jajaran PMK Sangkulirang yang mengerahkan 1 unit mobil PMK dan 1 Unit mobil tangki. Karena bangunan yang dilahap semi peramen, api dikabarkan berkobar cepat dan cukup menyulitkan upaya pemadaman sehingga api baru bisa dipadamkan tepat adzan subuh. “Sekarang belum bisa dipastikan namun keterangan sementara diduga korsleting, beberapa saksi mata kini sedang memberikan keterangan di Polsek Sangkulirang,” terang Kapolres Kutim AKBP Anang Triwidiandoko.
Dalam catatan Suara Kutim, hingga Agustus ini di wilayah Sangkulirang terjadi 3 kali kebakaran pertama pada Minggu (24/5) lalu yang menghanguskan lebih 40 rumah, kemudian pasca lebaran 1 rumah di Maloy dan Kamis subuh (6/8) sedikitnya 24 KK kehilangan tempat tinggal.(SK-02/SK-03/SK-11)
