Beranda kesehatan Satu Desa di Batam, Belum Nikmati Air Bersih

Satu Desa di Batam, Belum Nikmati Air Bersih

0

Loading

SANGATTA (16/10-2019)

            Meski sempat menjadi  daerah yang terang menderang, kini kawasan Batu Ampar kerap gelap gulita. “Masa kejayaan Batu Ampar ini terjadi ketika perusahaan kayu masih beroperasi, kini seperti terbalik,” kata Camat Batu Ampar Yusriansyah.

            Kepada wartawan ia menyebutkan, selain masalah listrik, warganya juga dihadapkan masalah air bersih. Menurut Yuriansyah, saat ini dari 7 desa yang ada di  Batu Ampar, dua desa terlayani air bersih PDAM. Sementara empat desa lainnya kini mendapatkan iar bersih dari program PAMSIMAS dan SPAMDes. Namun Desa Mugi Rahayu yang  belum ada.

Disebutkan, Desa Mugi Rahayu berjarak  40 kilometer dari pusat ibu kota Kecamatan  Batu Ampar. Untuk memenuhi kebutuhan akan air, warga Mugo Rahayu  mengandalkan  air   dari embung desa yang tidak pernah mengering, meski terjadi musim kemarau. “Warga Mugi Rahayu tetap berharap  bisa merasakan nikmatnya air bersih dari PDAM maupun program air bersih yang digarap Pemkab Kutim,” terangnya.

            Mantan Camat Muara Wahau ini menyebutkan warga Batu Ampar umumnya pekerja di perusahaan kayu, kemudian beralih menjadi petani. Seiring berkembangnya perkebunan kalapa sawit, beralih menjadi karyawan perkebunan kelapa sawit dengan berbagai status antara lain karyawan tetap atau tidak tetap. “Mereka sudah merasakan ketika perusahaan kayu aktif, lampunya terang benderang bahkan mengalahkan kecamatan lainnya,” beber Yusriansyah yang merupakan anak pedalaman Kutim.(SK3)