SANGATTA,Suara Kutim.com (29/9)
Melihat kondisi hutan bakau di Kutim banyak rusak, Kodim 0909 Sangatta dan Lanal Sangatta menggelar gerakan Tanam Bakau di pesisir Pantai Kenyamukan Dusun Singa Muda Kecamatan Sangatta Utara, Senin (28/9) menyemarakan HUT TNI Ke 70. Bibit bakau yang ditanm sebanyak 3000 pohon mangrove.
Komandan Pangkalan AL (Danlanal) Sangatta Letkol Laut (P) Donny Suharto didampingi Komandan Kodim (Dandim) 0909/SGT Letkol (Inf) Ibnu Hudaya, penanaman mangrove merupakan gerakan rehabilitasi ekosistem mangrove yang ada diwilayah Kutai Timur.
Disebutkan, 3000 bibit mangrove yang ditanam dilakukan bertahap namun pada aksi pagi tadi sebanyak 1000 bibit. “Selain untuk sebagai penahan abrasi kontur pantai dan filter zak kimia di laut, keberadaan mangrove ini sebagai ekosistem hewan laut, baik ikan maupun udang. Sehingga jika musim angin kencang, para nelayan tidak perlu pergi melaut cukup memanfaatkan ekosistem ikan yang sudah ada di hutan mangrove ini. Selain itu, hutan mangrove dapat dijadikan taman mangrove yang bisa dijadikan objek wisata bagi daerah Kutim,” jelas Danlanal.
Danlanal Donny Suharto menyebutkan penanaman mangrove dilanjutkan dengan perawatan rutin sebulan sekali, termasuk menggati bibit yang mati. Diungkapkan, perawatan melibatkan warga sekitar Pantai Kenyamukan. “Aksi penanaman ini dilakukan hingga Pantai Teluk Lombok Sangatta Selatan,” terang Danlanal.
Bupati Kutim diwakili Asisten Pemerintahan Syafrudin menaruh harapan masyarakat ikut menjaga lingkungan terutama hutan mangrove. Menurut Syafrudin, hutan bakau banyak memberikan manfaat kepada masyarakat termasuk mencegah abrasi dan berkurangnya biota laut.(SK-03/SK-12)
