SANGATTA,Suara Kutim.com (20/3)
Karena sepi pengunjung sejumlah kecamatan, Jumat (20/3) siang telah menutup stand pamerannya di arena pameran bernuansa Islam yang digelar menyemarakan MTQ Kutim ke 11. Pengamatan Suara Kutim.com stand yang sudah “gulung tikar” yakni Muara Wahau, Kongbeng, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Mesangat, Batu Ampar serta Karangan. Sedangkan Sandaran dan Busang, sejak awal tidak mengikuti.
Keterangan yang dihimpun Suara Kutim.com sejumlah kecamatan memang enggan mengikuti pameran yang kerap digelar MTQ. “Pertimbangannya kecamatan memiliki dana terbatas selain itu pameran yang digelar tidak sama dengan pameran berkaitan HUT Kutim, saat rapat dengan panitia disepakati tidak ada pameran namun kenyatannya kecamatan diwajibkan ikut karena stand sudah disiapkan,” kata sejumlah camat.
Selain ketiadaan dana untuk mempersiapkan materi serta pembiayaan personil, lokasi stand pameran dianggap terlalu jauh dari arena MTQ sehingga tidak sesuai dengan tema MTQ.
Karena itu sejak awal sejumlah camat tidak bersedia ikut pameran, namun dengan pertimbangan lain terpaksa ikut meski harus menampilkan apa adanya bahkan hanya memajang poster semata. “Saat pembukaan saja ramai karena memang undangan dan banyak peserta pawai ta’ruf, pada malamnya malah sepi,” sebut seorang petugas jaga dari pedalaman.
Pameran bertemakan Islami dibuka Bupati DR Isran Noor pada Selasa (17/3) lalu, pameran yang berlokasi di Kantor Camat Sangatta Utara ini konon disebut-sebut menghabiskan dana Rp1,5 M. Rencananya, pameran berlangsung hingga Sabtu malam bersamaan dengan penutupan MTQ Kutim ke 11. (SK-03/SK-07)
