Beranda ekonomi TPI dan Pabrik Es di Kenyamukan Belum Beroperasi Karena Dana

TPI dan Pabrik Es di Kenyamukan Belum Beroperasi Karena Dana

0
BELUM BERFUNGSI : TPI dan pabrik es di Dusun Kenyamukan Sangatta Utara yang belum belum dimanfaatkan. (Foto Ist)

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (8/11)
Belum beroperasinya cold storage atau tempat pembekuan ikan serta pabrik es di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Kenyamukan Sangatta Utara, diakui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) akibat anggaran dan pengelolaannya, meski sudah berdiri sejak awal tahun 2014 dan dibutuhkan nelayan. Akibat belum beroperasionalnya kedua fasilitas pendukung kegiatan nelayan ini banyak nelayan yang enggan bongkar ikan hasil tangkapan di PPI Kenyamukan.
Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kutim, Paulina ada dua hal yang menjadi kendala utama tidak beroperasinya pembeku ikan dan pabrik es di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) PPI Kenyamukan, pertama tidak ada anggaran operasional terutama untuk bahan bakar minyak solar karena jika ingin beroperasi harus menggunakan mesin genset yang sekali operasional memerlukan minimal 3 drum bahan bakar minyak (BBM) solar atau lebih dari 300 liter solar per harinya. Sementara anggran untuk membeli BBM tersebut tidak teranggarkan.
Masalah lainnya, kedua aset milik daerah tersebut belum diserahkan kepada pihak ketiga agar bisa berjalan meski dibawah tanggungjawab UPTD PPI. “Pengelolaannya harus diserahkan kepada pihak ketiga, jika kedua permasalahan ini terpecahkan maka dipastikan fasilitas cold storage atau pembeku ikan dan pabrik es ini akan berjalan,” ujar Paulina.
Terkait keberadaan Stasiun Pengisian Bahan bakar Nelayan (SPBN) di PPI Kenyamukan, ia menyebutkan SPBN masih menjadi tangung jawab pemerintah pusat dan belum diserahkan pengelolaannya ke Kutim. “Ada permasalahan dengan pihak kontraktor yang membangun SPBN tersebut, sehingga sebagian kelengkapan SPBN sudah dibongkar dan tidak bisa digunakan,” ungkap Paulina.(SK2/SK3)