SANGATTA,Suara Kutim.com (22/7)
Meski membutuhkan air bersih, ternyata kepedulian pelanggan PDAM Tirta Tuah Benua Sangatta belum tinggi karena setiap bulan BUMD Kutim ini masih mencatat tunggakan pembayaran rata-rata Rp300 Juta perbulan.
Junaidi – Kepala Cabang PDAM Sangatta menerangkan tunggakan sebesar Rp 300 juta, harus tutupi dengan penerimaan bulan selanjutnya, namun kerap tidak bisa sehingga pelanggan yang menunggal harus menerima penyegelan sementara. “Penyegelan dilakukan jika selama tiga bulan berturut-turut pelanggan menunggak pembayaran PDAM, sedangkan jika tunggakan masuk bulan ke berjalan telah dilayangkan surat keterangan tunggakan dan penagihan,” bebernya.
Kepada wartawan termasuk Suara Kutim.com diungkapkan jika sampai bulan ke empat masih menunggak, akan dilakkan pemutusan. Ia menyebutkan, PDAM Sangatta mencoba memaksimalkan potensi air baku yang ada agar seluruh pelanggan di Sangatta dapat terlayani.
Dikatakan, upaya penyelesaian reservoir PDAM di Soekarno-Hatta nantinya menyalurkan air baku dari Danau Kenyamukan Pit Jupiter milik PT Kaltim Prima Coal (KPC). Sesuai perencanaan, disbeutkan IPA di Jalan Soekarno – Hatta nantinya difokuskan melayani Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Sangatta, perkantoran, beberapa perguruan tinggi di wilayah Soekarno-Hatta, dan pelanggan yang ada di sekitar wilayah tersebut.
Diakui, dengan pembangunan IPA Soekarno – Hatta, dibuka pendfatraan baru dengan target 3000 sambungan pelanggan baru khusus wilayah Sangatta Utara. Karenanya, sejak kran pendaftaran dibuka setiap ada 20 permohonan baru terutama dari wilayah potensial pelanggan baru PDAM namun belum maksimal terlayani adalah warga yang ada di Jalan Pendidikan, Jalan Soekarno-Hatta, Poros Sangatta-Bontang dan Jalan Kenyamukan.(SK3)
