Beranda kutim UNBK Lebih Lama Dari UN Manual

UNBK Lebih Lama Dari UN Manual

0
Suasana UNBK di SMA Negeri 1 Sangatta Utara, Senin (4/4) siang tadi.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (4/4)
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SLTA di Kutim yang diikuti 3. 005 siswa, hari pertama berlangsung aman. Dari 43 sekolah peserta UN hanya SMA Negeri 1 Sangatta Utara yang melaksanakan ujian dengan sistem komputerisasi atau Ujian Nasional Bernasis Komputer (UNBK). Siswa peserta UN di SMA 1 Sangatta Utara yang mengikuti UNBK dibagi tiga sesi karena keterbatasan komputer.
Berbeda dengan UN sistem manual yang dijadwalkan hingga Kamis (7/4), Dinas Dikbud Kutim menerangkan, UNBK berlangusng hingga Selasa (12/4) karena setiap hari diujikan 1 mata pelajaran saja. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sangatta Utara Hasbi, menyebutkan UNBK disekolahnya sudah menyediakan jaringan internet dengan kapasitas 4 mega byte (MB) yang didukung PT Telkom.
Kepada Suara Kutim.com, Hasbi menyebutkan komputer yang tersedia untuk UNBK berjumlah 102 unit namun yang digunakan hanya 89 unit atau 40 unit di ruang meeting dan 49 unit komputer di lab komputer. “Sisanya disiapkan untuk mengantisipasi jika ada unit yang mengalami kerusakan. Seorang teknisi komputer dan petugas Proktor (PengawalUjian,red) juga sudah disiagakan serta pelaksanaan ujian diawasi oleh 6 petugas pengawas dari SMA Negeri 1 Sangatta Selatan,” ujar Hasbi seraya menambahkan 3 unit genset dengan kapasitas besar disiapkan mengantisipasi listrik terganggu.
Hasbi membenarkan UN 2016 tidak menentukan kelulusan siswa, namun ia tetap berharap siswanya mengikuti ujian secara serius karena hasil UN mementukan pemetaan dalam penerimaan perguruan tinggi. “Menghadapi UNBK semua siswa diajak mengikuti simulasi 4 kali dan 2 kali uji coba menggunakan paper atau manual, meski demikian kami berharap orang tua melakukan pengawasan selama pelaksanaan ujian. Jangan sampai anak dibiarkan keluyuran dan tidak belajar, sehingga tidak fokus dengan ujian juga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan lalu lintas, sehingga menyebabkan anak gagal mengikuti ujian nasional,” pesan Hasbi.(SK-03/SK-13)