SANGATTA (20/12-2019)
Peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke- 71 Tahun 2019 di Kutai Timur (Kutim) digelar di Mapolres Kutim bersamaan dengan upacara lain serta pemusnahan Miras, Kamis (19/12) kemarin.
Diperingatan yang diikuti Wakil Ketua DPRD Kutim Asti Mazar, Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo, Dandim 0909 Sangatta Letkol CZI Pabate, Sekretaris Kabupaten Irawansyah, serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kutim dan jajaran Polres Kutim ini diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih dilanjutkan dengan mengheningkan cipta, dilanjutkan dengan pembacaan Pancasila dan UUD 1945 dan Ikrar Bela Negara.
Presiden RI Joko Widodo, yang dibacakan Wabup Kasmidi Bulang menegaskan semakin beragam ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dihadapi bangsa ini, hanya bisa kita hadapi dengan keberagaman keahlian yang saling terkait dan mengisi.
“Di sinilah letak realavansi tekad kita untuk mewujudkan SDM unggul demi kemajuan Indonesia yang kita canangkan sebagai tema peringatan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke-74,” ucapnya.
Manusia Indonesia yang unggul, sebut Presiden, adalah prasyarat utama untuk mengisi kemederkaan sebagai modal dasar pembangunan di segala bidang. Disebutkan juga, kemerdekaan ini yang menjadi pedoman untuk melaksanakan bela negara.
Dalam aktualisasinya, kata Kepala Negara, bela negara harus disesuaikan dengan kondisi kekinian yang dihadapi oleh masyarakat secara umur serta dilandasi sinergi semua pemangku kepentingan, sehingga terwujud kekuatan besar untuk mencapai yang besar pula, dengan demikian bela negara bukan hanya menjadi alat untuk menghadapi ancaman yang bersifat potensial maupun aktual. “Namun juga menjadi alat pencapaian tujuan nasional bangsa dalam rangka panjang yang memerlukan kerja keras serta sinergi bersama secara terus menerus,” ucap Kasmidi membacakan amanat tertulis Presiden Joko Widodo.(SK4)
