Beranda ekonomi YJI Bantu Dana Berobat Anak Penderita Jantung

YJI Bantu Dana Berobat Anak Penderita Jantung

0

Loading

YAYASAN Jantung Indonesia (YJI) Cabang Kutai Timur (Kutim) memberikan langkah konkret dalam menjalankan program kegiatan. Terutama berkaitan dengan perhatian ke penderita jantung. Dipimpin Ence UR Firgasih, YJI Kutim belum lama ini memberikan bantuan pengobatan kepada penderita jantung khusus penderita jantung bawaan terhitung usia 0-18 tahun untuk berobat di rumah sakit berikut akomodasinya.
YJI akan membiayai biaya berobat Muhammad Sultan (5) warga Sangatta Selatan, Raniah (4), dan Rafa (8) asal Sangatta Utara. Penderita gagal jantung ini, didampingi masing-masing ibunya mendapatkan bantuan sebesar Rp 5 Juta ditambah biaya akomodasi pedampingan Rp 2 Juta yang diserahkan Ence UR Firgasih bersama Wakil Ketua YJI Kutim Aisyah.
YJI Kutim, ditrerangkan, istri Bupati Ismunandar ini, terus melakukan berbagai upaya dalam penanganan teknis medis kepada pasien. “Pemberian dana berobata merupakan program rutin YJI dalam pengabdian ke masyarakat yaitu membantu pasien dalam kelanjutan berobatnya. Fokusnya membantu finansialnya, memudahkan mereka untuk keberangkatan dalam pengobatan di rumah sakit yang sudah ditunjuk kemudian juga disiapkan pendamping,” katanya.
Ence Firgasih menambahkan, bantuan YJI KUtim juga menjadi program pemerintah dalam mendata seberapa besar pasien pendertia jantung yang dialami anak-anak sejak dini. Ia menambahkan, penyakit jantung tiba-tiba muncul saja dan tidak terdeteksi saat lahir.
Ia menerangkan, YJI hanya mitra dengan tugas penanganan kepada penderita jantung agar segera teratasi dengan cepat dan mudah. “Nanti kita lihat dari kegiatan lanjutan terutama dalam jumlah anggaran,” tambahnya.
Sementara itu, Aisyah mengatakan bantuan dana berobat menjadi konsentrasi YJI Kutim memaksimalkan bantuan pengobatan kepada anak penderita jantung yang orang tuanya berstatus tingkat ekonominya kurang mampu. “YJI sebelumnya menganggarkan dana Rp 500 juta untuk operasional dengan target utama meringankan biaya penanganan penderita jantung di daerah. Namun memasuki 2017, karena kondisi anggaran defisit maka pendanaan menjadi Rp 300 juta saja. Di luar pendanaan pemerintah, YJI juga mendapatkan dukungan dari stake holder, dalam hal ini perusahaan PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan Bank Kaltim,” terangnya seraya menambahkan penderita akan dirujuk ke RS Harapan Kita Jakarta.(ADV48-Humas Kutim/HMS12-13)

Artikulli paraprakRumah Kosan Terbakar, Pemiliknya Alami Luka Bakar
Artikulli tjetërIrawasnyah : Insentif Tidak Dipangkas 50 Persen, Namun Pengurangan Tetap Ada