SANGATTA (15/2-2018)
Bonga Losong – Koordinator Pos SAR Sangatta, melalui telepon kepada Suara Kutim.com, Kamis (15/2) menerangkan, sejumlah tim kini kembali menyussuri tepi pantai sekitar Sandaran dan Tanjung Mangkaliat, sementara tim Basarnas menyisir pulau-pulau kecil yang ada. “Saat ini kami menuju pulau-pulau kecil ke arah Berau,sementara cuaca cerah namun gelombang ketinggianya sekitar 2 meter,” terangnya.
Hilangnya 6 penumpang Kapal Tawarani Baru termasuk tak ditemukan benda-benda lainnya yang diharapkan menjadi petunjuk, menjadi pertanyaan tim pencari yang sudah beroperasi 5 hari di perairan Tanjung Mangkaliat.
Namun Sukri dan Asmuni – Kades Tanjung Mangkaliat, mengakui sekitar lokasi tabrakan kerap terjadi pusaran air yang membuat arus laut menjadi kuat. “Palung kerap ada tiba-tiba, karenanya ketika mancing ke Tanjung Mangkaliat pernah diingatkan warga untuk menghindar atau segera menepi jika melihat pusaran air,” kata Sukri.
Hal senada dibenarkan Asmuni yang menyebutkan pusaran air terjadi bersamaan kuatnya arus. Meski demikian, keduanya mengakui meski kapal Tawarani Baru tenggelam dan terbawa ke pusaran air namun dalam beberapa hari kemudian ada benda-benda kapal yang mengapung. “Tidak adanya benda-benda di kapal mengapung sungguh aneh, biasanya ada yang mengapung atau memang sudah terbawa arus ke mana-mana,” ungkap Asmuni.
Sebelumnya Sukri – ABK Tawarani Baru menyebutkan semua boks ikan yang mereka bawa kesemuanya masih tertutup rapat dan kemungkinan mengapung memungkinkan, demikian dengan pelampung serta papan lantai. (SK12)
