Beranda hukum Seandainya Usulan Gubernur Terwujud, Kaltim Sudah Terbebas Dari Virus...

Seandainya Usulan Gubernur Terwujud, Kaltim Sudah Terbebas Dari Virus Corona

0

Loading

SAMARINDA (16/4-2020)

                Jika  Lokal Lockdown atau Isolasi Terbatas Kaltim yang dicanangkan Gubernur Kaltim Isran Noor , Senin (16/3) lalu, terwujud dan mendapat dukungan berbagai pihak, kemungkinan besar Kaltim, Kamis (16/4) sudah aman dari ancaman Virus Corona paling tidak pasienya tinggal satu atau dua orang saja serta tidak menyebar banyak.

                Ini bisa terjadi, kata Kepala  Biro Humas Setda Kaltim, M. Syafranuddin dalam bincang ringan dengan jajaran tim Pemberitaan Biro Humas Setda Kaltim, Kamis (16/4), jumlah warga Kaltim yang terpapar Virus Corona sudah banyak  sembuh. “Jadsi benar saja perhitungan pak Isran tempo hari, awal April sudah kurang pasiennya Virus Corona. Sayangnya karena tidak boleh melakukan pembatasan, sehingga orang masih bebas keluar dan masuk Kaltim,” ungkapnya.

                Menurut pria yang akrab disapa Ivan ini, pasien yang dirawat terkena Virus Corona saat ini sebagian besar mengikuti kegiatan di Gowa Sulsel sedangkan dari Bogor sudah sembuh semua. “Berdasarkan dana Tim Gugus Tugas Percepatan Pemberantasan Virus Corona, warga yang masuk program ODP, PDP dan dinyatakan  positif sebagian besar  setelah mengikuti kegiatan di Gowa. Kalau sebulan lalu, Kaltim sudah melakukan penerapan pengetatan keluar masuknya orang tentu jumlah ODP, PDP dan pasien positif tidak banyak,” bebernya.

                Kenapa jumlah ODP hingga ribuan orang, lanjutnya, karena warga Kaltim yang mengikuti kegiatan di Gowa jumlahnya ribuan orang sementara yang sudah melapor ke Puskesmas atau melalui Call 112, masih sedikit, sedangkan yang mengikuti kegiatan di Bogor dan Jakarta hanya beberapa orang.

                Seandainya Lokal Lockdown atau Isolasi Terbatas itu terwujud, tentu tidak ada warga Kaltim yang bisa mengikuti kegiatan di Gowa karena keputusan pembatasan orang itu , ditetapkan Senin (16/3) sementara acara di Gowa dijadwalkan Kamis (20/3), meski belakangan dibatalkan namun peserta sudah keburu berkumpul di Gowa. “Jadi ada waktu menghentikan kepergian ribuan warga Kaltim ke Gowa, tujuannya agar mereka terhindar dari Virus Corona selain itu tracking korban lebih mudah karena warga yang positif masih bisa dihitung jari waktu itu yakni mereka yang mengikuti kegiatan di KPU dan Bogor saja,” bebernya.

                Terkait usulan yang dicetuskan Gubernur Isran Noor, mantan Camat Muara Ancalong Kutai Timur ini yakin tidak ada warga Kaltim kelaparan terlebih bagi masyarakat pedalaman seperti di Kubar, Kutim, Berau, Kukar yang rata-rata daerah pertanian.

                Sementara bagi masyarakat perkotaan, menurut perhitungannya masih bisa bertahan karena ketersediaan sembako untuk 2 pekan masih aman saat itu. “Aktifitas masyarakat tidak terganggu berat seperti saat ini, karena  Lokal Lockdown  yang dicanangkan Pak Isran adalah memperketat orang keluar dan masuk Kaltim baik melalui laut, darat atau udara  agar tidak membawa virus Corona, sayangnya usulan itu tidak bisa terwujud karena aturan yang berlaku dimana Pemprov Kaltim harus taat aturan lebih tinggi,” bebernya seraya menambahkan Lokal Lockdown Kaltim tidak seperti PSBB di Jakarta, Bogor dan Depok.

                Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kaltim, hingga Rabu (15/4) kemarin,  saat ini ada   5.700  orang masuk program ODP,  yang  selesai pemantauan  4.261 orang  dalam  proses pemantauan 1.439  orang. Warga masyarakat yang masuk katagori  PDP sebanyak 148  orang, yang positif terpapar Virus Corona 35 orang, serta 108 dalam pengawasan.(SK8)