Beranda kesehatan Air Ngadat, Mau Wudhu dan Buang Air Terpaksa Gunakan Air Kemasan

Air Ngadat, Mau Wudhu dan Buang Air Terpaksa Gunakan Air Kemasan

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (8/1)
Pegawai dan tamu Kantor Bupati Kutim mengeluh pasalnya sudah dua hari terakhir tidak mengalir normal. Kontan saja matinya air ini sangat dikeluhkan pegawai yang bekerja di lingkungan Setkab Kutai Timur maupun tamu yang datang berkunjung termasuk Muhammad Idris – anggota Komite Satu DPD – RI yang kaget melihat kualitas air ketika akan wudhu di ruang kerja Bupati Ardiansyah Sulaiman, Rabu (6/1) lalu.
Yang paling mengeluh kaum wanita, pasalnya mereka kesulitan jika buang air di toilet yang ada. Seoarang pegawai perempuan pada salah satu Bagian Setkab Kutim, menyebutkan sudah 2 hari air tersedia di toilet. “Tidak mengalirnya sejak pagi hingga jam pulang kerja, ini sangat menyulitkan bagi mereka yang ingin membuang air besar. Kalau buang kecil, sebagian besar pegawai menggunakan air kemasan. Parahnya untuk wudhu, karenanya terpaksa menggunakan air mineral meski harus dalam jumlah banyak,” sebut pegawai tadi seraya minta namanya tidak ditulis wartawan.
Sementara saat media ini menyambangi toilet pria, memang didapati kondisi air tidak mengalir atau mati. Saat ditanyakan dengan salah seorang petugas kebersihan yang bekerja di bagian dalam Setkab Kutim, mereka mengatakan tidak tahu-menahu mengapa air tidak mengalir. “Biasnya adanya perbaikan saluran air atau memang kondisi air yang kosong di penampungan,” terang petugas tadi.(SK-05/SK-13)