SAMARINDA (9/6-2020)
Plt Kadis Kesehatan Kaltim Andi Muhammad Ishak menandaskan ada 3 aspek yang menjadi dasar untuk menetapkan tatanan normal baru atau New Normal. Kepada Suara Kutim.com, Selasa (9/6) ia menyebutkan aspek pertama yang wajib diperhatikan yakni memperhatikan perkembangan virus corona secara epidemolog dengan melihat indikator tingkat reproduktif suatu wilayah terhadap penyebaran Covid-19 yang terus mengalami penurunan minimal 50 persen dan angkanya dibawah 1.
Kemudian, kedua yang perlu diperhatikan bagaimana sistem kesehatan dan ketiga adalah kemampuan surveillance. “Jika ketiga aspek new normal tidak terpenuhi maka masih diperlukan pembatasan-pembatasan di daerah tersebut, untuk itu pemberlakuan kebijakan tatanan normal baru harus berdasarkan eberapa data dan keilmuan. Dalam penerapannya harus memerlukan disiplin tinggi dari masyarakat didukung pengawasan ketat dari aparat,” jelasnya.
Andi Ishak mengakui saat ini belum maksimal masyarakat mentaati protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cuci tangan serta menjaga jarak. Dalam suatu kesempatan, ujar Andi Ishak ia pernah wawancara dengan sejumlah warga yang tidak menggunakan masker yang jawabannya beragam mulai tidak biasa karena mengganggu aktifitas hingga ketinggalan.
Lebih jauh, Andi Ishak mengakui masyarakat bisa hidup secara produktif dan aman dari Covid-19 sepanjang taat terhadap protokol kesehatan seperti dilakukan sejumlah warga Jepang. “Dengan memakai masker, selain melindungi diri sendiri juga orang agar tidak terpapar virus Corona, sama dengan cuci tangan dan jaga jarak,” bebernya.(SK8)