Beranda ekonomi Anggaran Dirasionalisasikan, Percetakan Sawah Baru Ikut Terpangkas

Anggaran Dirasionalisasikan, Percetakan Sawah Baru Ikut Terpangkas

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (2/8)
Terkendala rasionalisasi anggaran baik di tingkat pusat hingga daerah, program percetakan sawah di Kutai Timur (Kutim) yang ditargetkan seluas 1.500 hektar, terpangkas hampir sebagian sehingga tersisa 727 hektar.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Timur, Marjoni kepada Suara Kutim.com, Selasa (2/8) menerangkan imbas buruknya perekonomian Indonesia yang menyebabkan terjadinya efisiensi dan rasionalisasi anggaran.
Ia menambahkan, percetakan sawah baru yang diprakarsai TNI-AD dan Kementrian Pertanian, bertujuan meningkatkan produksi beras sebagai bentuk peningkatan ketahanan pangan.
Disebutkan, beberapa lokasi percetakan sawah yang semjula tersebar di beberapa kecamatan di Kutai Timur, akibat rasionalisasi anggaran dilakukan di beberapa lokasi, diantaranya di Desa Danau Redan Kecamatan Teluk Pandan seluas 80 hektar, Kecamatan Kongbeng sekitar 100 hektar dan beberapa kecamatan lainnya.
Sedangkan, sisa target yang tidak bisa terealisasi kembali diprogramkan pada tahun depan sesuai target Dinas Pertanian Kutim untuk menyokong program swasembada pangan terutama beras. “Setiap tahun di Kutai Timur ada pencetakan atau pembukaan sawah baru sebanyak seribu hektar,” sebut Marjoni.
Ditemui di kantornya, Marjoni menyebutkan program cetak sawah yang dibiayai APBN dengan pagu dana untuk 1 hektar cetak sawah mencapai Rp 16 juta. “Program percetakan sawah ini, pihaknya akan melakukan evaluasi baik dari segi anggaran maupun hasilnya percetakannya, mana yang lebih baik apakah melalui program cetak sawah Kementrian Pertanian dan TNI-AD ataukah dari hasil swakelola masyarakat sendiri,” bebernya.(SK3)