SuaraKutim.com, Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Fitriani, menyoroti peran perusahaan pertambangan dan menyampaikan pandangan bahwa perusahaan-perusahaan pertambangan seharusnya membawa dampak positif bagi warga sekitar, bukan menindas mereka.
Fitriani, menekankan bahwa sumber daya alam yang melimpah di daerah ini seharusnya memberikan manfaat kepada masyarakat secara adil, dengan menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan.
Hal tersebut disampaikannya seusai melakukan kunjungan lapangan demi memfasilitasi penyelesaian konflik lahan dan tanam tumbuh antara warga dengan Perusahaan pertambangan PT.Indominco Mandiri
“Karena dengan adanya pertambangan ini, harusnya bisa meningkatkan (ekonomi) untuk Masyarakat juga di daerah sekitar jangan sampai Masyarakat yang ad aitu tertindas,” ujarnya.
Sebelumnya Permasalahan Kelompok Tani (Poktan) Karya Bersama terhadap PT Indominco Mandiri (IMM) sejak tahun lalu, terus bergulir di Kutai Timur (Kutim).
Sejumlah upaya sudah dilakukan untuk merampungkan permasalahan antar kedua belah pihak perihal ganti rugi lahan. Bahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Kutim terjun langsung mengurai permasalahan tersebut.
“Dengan adanya media ini juga mudah-mudahn PT. Indominco mendengar, ayok kita sama-sama mencari mufaat dengan cara diskusi, nah ini ruangnya sudah di buka kemarin sampai pansus ya,” pungkasnya
Persoalan tersebut berlanjut hingga DPRD Kutim telah membentuk Panitia Khusus (Pansus) Indominco untuk menyelesaikan konflik yang ada. Dengan melakukan kunjungan lapangan pertama untuk menyambangi lokasi sengketa lahan warga, yang kini telah diubah menjadi daerah pertambangan batu bara oleh PT Indominco. (red/SK-05/adv)
