SANGATTA (27/12-2018)
Keberagaman agama dan suku di Kutim, diakui Sekda Irawansyah merupakan anugrah maha besar dari Allah SWT. Dengan keberagaman suku dan agama, semakin memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa.
Menjelang tablig akbar dengan penceramah KH Ahmad Muwafiq atau Muwafiq, diungkapkan kedamaian yang ada di Kutim saat ini merupakan modal besar bagi Kutim membangun serta menata menjadi daerah yang tak kalah dengan daerah lain.
Dihadapan ratusan ummat Islam termasuk jajaran Forkominda Kutim, Kepala OPD Pemkab Kutim, Irawansyah mengajak Ummat Islam untuk selalu mendoakan Indonesia dan terutama Kutim, agar terus damai dan aman dari mara bahaya.
Ia mengakui sebagai warga negara dan tercatat sebagai pemilih, pada tahun 2019 yang disebut sebagai tahun politik, warga Kutim benar-benar memanfaatkan hak yang diberikan negara dengan memilih pilihannya sesuai hati nurani.
Mewakli Bupati Ismunandar dan Wabup Kasmidi Bulang, dalam Pemilu dan Pilpres 2019 pilihan warga negara akan berbeda namun perbedaan yang bakal terjadi tidak dijadikan perdebatan yang berdampak terhadap Kamtibmas. “Beda pilihan wajar karena cara pandang juga beda, kalau ada perbedaan merupakan suatu rahmat yang harus disyukuri sehingga menjadi kekuatan untuk membangun Kutim lebih baik lagi,” pesan Irawasnyah.
Tahun 2018, sebut Irawansyah tidak lama lagi pergi namun apa yang terjadi di tahun 2018 menjadi barometer untuk melangkahkan kaki di tahun 2019. “Apapun tahunnya, terpenting Kutim harus damai, rakyatnya sejahtera dan Kutim lebih maju,” imbuhnya.(SK11)
