SANGATTA,Suara Kutim.com (24/10)
APBD Kutai Timur (Kutim) tahun 2016 mengalami perununan Rp804,13 M, gambaran penurunan itu diungkapkan Bupati Ismunandar saat menyampaikan RAPBD Perubahan yang menerangkan pendapatan daerah Rp2,77 triliun, sebelumnya Rp3,57 triliun.
Dari dana yang ada diperkirakan untuk belanja daerah sebesar Rp2,98 triliun yang semula ditargetkan Rp3,96 triliun. “Untuk belanja daerah ada penurunan Rp972,79 miliar, dan penurunan dilakukan dengan pengurangan belanja langsung yang ada di SKPD,” terang Ismunandara dalam rapat paripurna yang dipipim Wakil Ketua Yulianus Paleringan, Senin (24/10).
Dihadiri lebih 25 orang anggota DPRD Kutim, serta sejumlah pejabat diantaranya Plt Sekda Irawansyah, perwakilan Forkominda, dijelaskan untuk penerimaan pembiayaan pada RAPBD perubahan diperkirakan Rp215,34 miliar yakni dari Silpa tahun 2015, kelebihan salur royaliti tahun 2016. Menurut Ismu, penerimaan pembiayaan semula ditargetkan Rp399 miliar.
Terhadap pengeluaran pembiayaan yang semula ditargetkan Rp15 M, dipastikan Ismu tidak ada setelah perubahan. Dalam nota pengantarnya, Ismu menambahkan perubahan anggaran harus dilakukan untuk menampung implikasi fiscal atas perubahan kebijakan yang telah maupun akan dilakukan pemerintah serta merespon perubahan berbagai indicator ekonomi makro, perkembangan faktor internal maupun eksternal.
“Pemkab Kutim menyampaikan apresiasi kepada Ketua dan anggota DPRD Kutim yang memahami dan mendukung kebijakan pemkab, diharapkan kerjasama yang baik dan harmonis terus terjaga serta semakin meningkatkan kualitas hubungan eksekutif dan legeslatif yang saling mendukung dan melengkapi dalam upaya melaksanakan pembangunan dengan focus dan tuntas,” kata Ismunandar.(SK2/SK3/SK5)
