Beranda hukum Awas, Pengedar Narkoba Sasar Pelajar SD Dengan Permen

Awas, Pengedar Narkoba Sasar Pelajar SD Dengan Permen

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (25/5)
Kasus penyalahgunaan Narkoba di Kutim pada tahun 2015 tergolong tinggi, bahkan ada kecendrungan di tahun 2016 jauh lebih tinggi. Kondisi banyaknya warga masyarakat yang terlibat penyalahgunaan Narkoba dengan kriminalitas lainnya termasuk politik pelemahan semangat warga masyarakat untuk mempertahankan NKRI, mempunyai benang merah yang patut diwaspadai.
Menurut Kasat Intelkam Polres Kutim AKP Sumardi, keberhasilan Polres Kutim membongkar jaringan pengedar sabu sebanyak 88 gram lebih di Muara Ancalong merupakan salah satu bentuk kalau ancaman sudah menyebar hingga pelosok desa. “Ditemukannya sabu seberat delapan puluh delapan gram untuk skala kecamatan bahkan desa, merupakan hal terbesar. Jika setiap generasi muda menggunakan satu gram saja artinya ada delapan puluh delapan anak muda Indonesia khususnya Kutim yang terganggu kesehatan dan jiwanya,” bebernya.
Diakui AKP Sumardi, jika kondisi generasi muda sudah lemah akibat Narkoba maka dengan mudah akan merubah jiwa dan perilaku anak bangsa termasuk merubah haluan ideologinya. Ia menyebutkan di tahun 2015, Polres Kutim mengamankan 7 ribu butor doubel el, 298,73 gram sabu dan Rp47,3 juta uang.
Secara nasional, kepolisian berhasil mengamankan 1.780.272,3 gram sabu Kristal, 1.200 mili liter sabu cair, 1.100.141,5 gram ganja, 95,86 gram canne chocolate, 303,2 gram happy cookies, 14,94 gram hastilish, 606.132 butit ekstasi dan 32,2 mili liter cairan perkursor. “Saat ini sudah ditemukan sabu atau norkoba dalam bentuk permen yang dipasarkan ke anak-anak sekolah dasar, karena bentuk dan rasanya seperti permen loli pop sehingga digemari anak – anak, karenanya orang tua dan sekolah wajib menyadari jangan sampai penyebaran hingga ke Kutim,” imbuh AKP Sumardi seraya menandaskan berbagai akibat dari penggunaan Narkoba diantaranya generasi muda menjadi lemah dan tak berdaya jika diserang negara asing.(SK12)