Beranda foto Baliho Calon Bupati Penuhi Sangatta

Baliho Calon Bupati Penuhi Sangatta

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (3/4)
Wajah Kota Sangatta dalam beberapa hari terakhir mulai dimarakan dengan beragam slogan yang dilontarkan sejumlah bakal calon bupati (Bacabup). Namun, keterangan yang didapat tidak ada satupun baliho yang dipajang membayar retribusi ke Dispenda Kutim.
Pengamatan Suara Kutim.com, Jumat (3/4) sepanjang jalan Yos Sudarso terdapat puluhan baliho Bacabup terpanjang mulai ukuran sedang sampai besar. Dari sederet nama yang beredar, tiba-tiba mencul nama-nama baru diantaranya Ordiansyah – mantan Kadis Kehutanan serta PLTR Kutim. Namu, apakah pemasangan baliho Ordiansyah ini berkaitan dengan Pilkada atau tidak karena menurut keterangan yang dihimpun Suara Kutim.com ketua dewan Pakar G20 Kutim ini tidak merasa memasang baliho yang berada di Simpang Tiga Kantor Pos Sangatta ini.
Sementara Awang Ferdian Hidayat – putra Gubernur Awang Faroek Ishak memasang baliho mengusung tema yang diusung ayahnya saat berlaga di Pilkada Kutim bersama Isran Noor. Dalam baliho yang dipajang, mantan anggota DPD RI ini menegaskan Gerdabangagri untuk kesejahteraan masyarakat Kutim.
Kemudian Ketua DPC PDI Perjuangan Kutim, Agiel Suwarno menulis tekadnya hadir menyemarakan Pilkada. Politikus PDIP ini menulis Agiel Hadir Untuk Kutai Timur yang lebih sejahtera adil dan merara, kemudian ada tulisan Agiel Suwarno – Ketua Komisi A Pemimpin Muda, Amanah, Peduli dan Dapat Dipercaya.
Sementara Harry Miarsono yang tahun 2010 maju melalui jalur independent, kali ini memasang baliho dengan tema Kembali Untuk Mengabdi Kutai Timur, kemudain Harry Miarsono Cerdas, Peduli dan Merakyat.
Lain dengan David Rante yang kini tercatat anggota DPRD Kutim dari Gerindra memasng baliho dengan kalimat singkat “Indahnya Kebersamaan”. Demikian dengan Kasmidi Bulang – Sekretaris DPC Partai Golkar Kutim menorehkan kalimat “KB Untuk Semua”. Sementara Mugeni, tidak secara langsung memaparkan visi misinya namun lewat sebuah baliho bersama Isran Noor, ia menuliskan program di bidang kesejahteraan rakyat. Lain dengan Ordiasnyah, dengan tegas menyatakan kalimat Kita Bisa !
Terhadap maraknya baliho yang dipasang sejumlah calon bupati, KPU Kutim belum bisa bertindak pasalnya selain belum ada PKPU juga belum memasuki tahapan Pilkada.(SK-03/SK-07/SK-09/SK-011)