SANGATTA,Suara Kutim.com (5/3)
Belum beroperasi, Rumah Sakit Pratama (RSP) Sangkulirang sudah mengalami kerusakan antara lain pondasi bergeser sehingga berdampak terhadap dinding. Gedung yang dibangun Pemrov Kaltim, belum lama ini ditinjau Wabup Kasmidi Bulang. Meski demikian adanya kerusakan, Wabup mengakui kerusakan akibat alam. “Soal RS Pratama ini segera dibahas dalam rapat terbatas untuk mengetahui duduk persoalan kenapa sampai terjadi kerusakan, karenanya saya harapkan PU bisa mengundang kontraktor,” pinta Kasmidi Bulang.
RS Pratama yang kali pertama dibangun di Kutim ini diharapkan bulan Oktober mendatang bisa beroperasi, namun kendala yang dihadapi Dinas Kesehatan (Diskes) Kutim terbatasnya SDM serta dana operasional. Meski demikian, Pemkab Kutim telah mengalokasikan dana untuk kelengkapan sehingga sejumlah sarana pendukung seperti mebel dan elektronik termasuk Air Conditioner (AC) serta genset namun. “Barang-barang ini harus dijaga jika tidak hanya jadi besi tua atau hilang, karena sudah ada oknum masyarakat yang mau mencuri pasalnya terlihat dari sebagian kabel yang hilang dicuri dan pagar pengaman genset sudah jebol bahkan sebagian pagar hilang,” tandas Wabup Kasmidi Bulang.
Proyek senilai Rp20 M dibangun di atas lahan seluas 1 Ha, meski bangunan sudah berdiri namun untuk mengoperasikan banyak hal yang dihadapi mulai ketersediaan air bersih, listrik. “Terpenting itu bagaimana tenaga medis dan lainnya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, meski tidak berstatus RS namun keberadaan RS Pratama mampu menampung enam puluh pasien,” terang dr Aisyah.(SK-03/SK-12)
