Beranda hukum BNN Kaltim Dukung BNK Kutim Jadi BNN

BNN Kaltim Dukung BNK Kutim Jadi BNN

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (10/9)
Ketua Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur mendukung percepatan pembentukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kutai Timur (Kutim).
Kepada Suara Kutim.com, Ketua BNNP Kaltim Brigjen Pol Edison H Pandjaitan, Kutim merupakan wilayah rawan peredaran Narkotika terbukti ditemukannya 145 kilogram sabu.
Saat kunjungan kerja ke Kutai Timur, ia menyebutkan dengan wilayah yang luas dan tingkat pengunaan Narkotika terus meningkat, Kutim layak berdiri BNN. “BNNP Kaltim mendukung dan mendorong percepatan pembentukan BNNK Kutai Timur. Hal ini sudah dilakukan diskusi dan komunikasi dengan Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BNK Kutim, bagaimana agar instansi yang menjadi perpanjangan tangan BNN Pusat di daerah ini bisa segera terbentuk di Kabupaten Kutai Timur,” sebutnya.
Diakui Edison, Pemkab dan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutim sejak tahun 2014 sudah pernah mengajukan perubahan BNK Kutim menjadi BNNK Kutai Timur. Namun yang baru diusulkan adalah perubahan namanya saja dan belum mengajukan perubahan struktur organisasinya.
Menurut Edison, ke depan, segera dilakukan pengusulan perubahan struktur organisasi ke BNN Pusat sehingga pada tahun 2017 atau paling lambat pada 2018 mendatang sudah terbentuk BNN Kutim.
Ia optimis, terbentuknya BNN Kutim upaya pencegahan maupun penindakan terhadap peredaran gelap narkoba di Kutai Timur akan lebih maksima, karena BNN Kutim sudah memiliki kewenangan dalam melakukan penindakan terhadap bandar maupun pengedar narkotika dan obat-obatan berbahaya (Narkoba), layaknya kepolisian.
“Berbeda dengan kondisi BNK Kutim saat ini yang statusnya masih merupakan organisasi kemasyarakatan dan tidak bisa melakukan penindakan. Selain itu pula, dengan menjadi BNN nantinya lebih mempermudah dalam melakukan penangan bagi para pengguna atau pecandu narkotika, khususnya dalam penanganan rehabilitasi,” bebernya seraya menyebutkan kasus penyalahgunaan Narkotika di Kutim terus meningkat dari tahun ke tahun.(SK3)