SANGATTA,Suara Kutim.com (5/4)
Camat Sangatta Selatan Isnaini Trikorawati mengusulkan di daerahnya berdiri penakaran buaya, tujuannya menjaga populasi reptil ganas ini serta menyelamatkan manusia dari terkaman sekaligus sebagai arena pendidikan.
Kepada Suara Kutim.com ia menyebutkan ide pembuatan penakaran buaya ini sudah disampaikan ke Bupati Kutim, namun belum ada respon mengingat kawasan yang diusulkan termasuk dalam Taman Nasional Kutai (TNK).
Lebih jauh, Isnaini menyebutkan lokasi penakaran buaya di Sangatta Selatan, banyak namun ia lebih setuju di Dusun Nipah-Nipah yang berjarak 10 Km dari Sangatta. “Memang penakaran buaya ini sebaiknya melibatkan swasta, terutama Balai TNK sebagai pemilik lahan,” aku camat wanita kedua di Kutim ini, Minggu (5/4).
Ide pembuatan penakaran buaya disampaikan Isnaini karena kasus manusia diterkam buaya buaya kerap terjadi di daerahnya, bahkan sampai tewas. Kasus buaya menerkam manusia ini diakui akibat rusaknya habitat sehingga berkurang sumber makanan seperti ikan, monyet serta babi hutan.
Di Sangatta Selatan kasus buaya menerkam manusia kerap terjadi di Sangkima, selain itu Sungai Sangatta. Selin di Sangatta Selatan, kasus manusia diterkam buaya juga terjadi di Sungai Kenyamukan, Muara Bengalon, Sungai Karangan serta Sandaran.(SK-07)
