SANGATTA (4/10-2017)
Camat Sandaran Tahir Pekkang , menyoroti adanya mantan pejabat Pemkab Kutim masih menguasi kendaraan dinas lebih dari 2 unit, disisi lain ada pejabat yang tidak punya kendaraan. “Seperti saya untuk sampai ke Sangatta harus tiga kali pindah kendaraan umum, karena tidak ada kendaraan. Karena itu, saya mohon, agar diberi kendaraan operasional,” harap Tahir.
Hal itu dikemukannya dalam coffee morning, yang dipimpin Bupati Kutim Ismunandar dan Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang serta Sekertaris Kabupaten (Setkab) Kutim Irawansyah, Senin (2/10) lalu.
Menurut camat yang berada di pesisir pantai Kutim ini, ia melihat ada kendaraan dinas Pemkab Kutim disembunyikan di luar daerah seperti Bontang dan Samarinda, termasuk mantan anggota DPRD Kutim, yang belum mengembalikan mobil dinas.
Kepada wartawan, Tahir menyebutkan kendaraan dinas bagi jajaran kecamatan saat ini sangat penting, pasalnya tugas yang diemban kadangkala melampaui batas kewajaran. “Bagaimana bisa memberikan pelayanan baik kepada masyarakat, kendaraan operasional tidak sementara jangkauan layanan jauh lebih besar,” ungkapnya.
Ditambahkan, beban aparat kecamatan berat karena semua persoalan ada dipundak aparat kecamatan seperti masalah kemiskinan, kesejahteraan rakyat, sengketa tanah, pendidika, serta masalah sosial lainnya. “Jujur saja, saat ini anggaran kecamatan itu tidak sampai Rp1 M jauh dibawah anggaran desa yang sampai Rp2 M,” bebernya.(SK2/SK3)
