Beranda ekonomi Catatan Perjalanan Haji (47)

Catatan Perjalanan Haji (47)

0
anggota Saudi Arabian Boy Scouts Associantion ketika membantu jamaah haji di Masjid Nabawi Madinah

Loading

TRC Tidak Ada, Anggota Saudi Arabian Boy Scouts Associantion Siap Membantu

APAKAH karena tempat tinggal jamaah haji Indonesia di Madinah, masih berada dalam ring satu yang berjarak paling jauh 500 meter dari Masjidil Haram sehingga boleh dikata di Madinah tidak ada Tim Reaksi Cepat (TRC) yang siaga membantu jamaah haji.

               Ketiadaan TRC ini tidak saja bagi jamaah bagi Jamaah Haji Indonesia, tetapi India, Turky dan Malasia juga tidak menempatkan timnya di Madinah. Namun, untuk membantu jamaah di Masjid Nabawi puluhan anggota  Saudi Arabian Boy Scouts Associantion atau Pramuka (Indonesia,red) disiagakan.

                Organisasi yang anggotanya putera ini secara khusus membantu jamaah haji yang kesulitan berjalan atau tiba-tiba sakit. Tugas  remaja Kota Madinah yang tergabung dalam Suai Arabian Boy Scouts Associantion, kata Abdullah sebagai guru pembina bertujuan melatih generasi muda Arab Saudi terutama Madinah, peka dan empati dengan masyarakat terlebih bagi jamaah haji sebagai tamu Allah.

                Gambaran apa dan bagaimana aktifitas mereka, dijelaskan Abdullah dengan gembira terlebih ketika Suara Kutim.com banyak menggambarkan bagaimana aktifitas Pramuka di Indonesia. Terkait keberdaan anggota Saudi Arabian Scouts Associantion  di Masjid Nabawi, pria yang mengaku mengajar di sebuah sekolah lanjutan pertama  menyebutkan selama bertugas dikoordinir ketua regu, setiap anggota punya satu kursi roda “Jika ada jamaah kelelehan dan minta diantarkan mereka akan mengantarkan ke pemondokan dengan kursi roda,” beber Abdullah.

Saya bersmaa Abdullah Pembina Saudi Arabian Boy Scouts Associantion di Madinah.

                Pengamatan Suara Kutim.com remaja Kota Madinah ini yang tampil mengenakan seragam khas Pramuka Arab Saudi, tampak cekatan membantu jamaah yang sudah tampak lelah berjalan. Bahkan mereka bekerjasama jika jamaah yang dibawa berbadan besar seperti jamaah asal Turki, mereka bersama-sama membantu. “Kalau memang harus dibawa ke klinik, kami juga akan membawa ke klinik kesehatan yang ada di Masjid Nabawi ini,” ungkap Abdullah seraya menyatakan senang bisa bertemu dengan Suara Kutim.com.(syafranuddin/bersambung)