Beranda ekonomi Causeway Tak Kunjung Dibangun, Kutim Rugi Rp180 M

Causeway Tak Kunjung Dibangun, Kutim Rugi Rp180 M

0

Loading

SANGATTA (16/11-2018)
Harapan Pemkab Kutim untuk bisa mengoperasikan pelabuhan laut di Dusun Kenyamukan Sangatta Utara, tampaknya gagal total pada tahun 2018 ini. Pasalnya pembangunan causeway oleh Kementrian Perhubungan, tidak ada kejelasan.
Dampak gagalnya beroperasinya pelabuhan laut ini, menyebabkan sejumlah potensi pemasukan bagi Kutim melayang. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim, Edward Azran, menyebutkan belum beroperasinya Pelabuhan Laut di Kenyamukan, juga menunda program gerai maritim yang juga telah jauh-jauh hari dicanangkan pemerintah pusat.
Ia mengakui jika tidak kelarnya pembangunan causeway Pelabuhan Kenyamukan Sangatta, berpengaruh terhadap sejumlah upaya pertumbuhan ekonomi melalui program gerai maritim. Pasalnya, kapal-kapal penumpang dan dagang yang datang dari Jawa maupun Sulawesi tidak bisa merapat ke pelabuhan Kenyamukan Sangatta yang sudah masuk dalam program Tol Laut 8 Gerai Maritim sebagai salah satu pelabuhan yang wajib disinggahi.
“Akibatnya, selain barang dari Jawa dan Sulawesi gagal turun di Sangatta, juga membuat komoditas unggulan Kutim juga tidak bisa terangkut dan dipasarkan melalui kapal,” bebernya.
Gagal sandarnya kapal di pelabuhan laut Kenyamukan, mantan Asisten Administrasi Setkab Kutim ini menyebutkan kerugian yang diderita sekitar Rp 180 miliar, selain itu perputaran ekonomi gagal terjadi di Kutim.
Meski enggan berkomentar terkait permasalahan belum diselesaikannya causeway, ia sangat berharap tahun depan pemerintah pusat merealisasikan penyelesaian pembangunan Pelabuhan Kenyamukan Sangatta sehingga potensi dan roda perekonomian di Kutim benar-benar bisa berputar sebagaimana diharapkan dan tentunya akan sangat berpengaruh pada peningkatan perekonomian dan pemasukan keuangan daerah Kutim.(SK3)