SANGATTA (16/11-2018)
Untuk mengenalkan potensi kepariwisataan di Kutim, Pemkab sejak dua tahun lalu menggelar Ekspedisi Kutim yakni di Karst Sangkulirang dan Hutan Lindung Wehea. Sebagi kelanjutan, tahun ini akan digelar di Pulau Bira-Birahan Desa Manubar Kecamatan Sandaran.
“Masyarakat belum banyak yang mengenal kawasan Bira-Birahan sehingga perlu promosi. Makanya tim ekspedisi juga akan mengajak beberapa media dan komunitas fotografi serta pecinta alam untuk ikut dalam ekspedisi ini,” kata Wabup Kasmidi Bulang, Kamis (15/11).
Disebutkan, selama ekspedisi digelar, agenda yang yang digelar yakni bersih-bersih pantai, pemasangan papan Sapta Pesona, perbaikan dermaga, diskusi, memancing, berenang, snorkeling, diving, lomba foto dan kalau beruntung bisa melihat habitat penyu sisik.
“Kami mengajak media dan fotografer agar seluruh potensi wisata yang ada di Bira-Birahan bisa dieskplore dan disebarluaskan ke media cetak dan sosial. Ini tujuan utama eskpedisi ke Bira-Birahan kali ini supaya masyarakat memiliki informasi awal sebelum berwisata ke Bira-birahan,” bebernya.
Agenda yang akan digelar bulan Desember mendatang, dijelask Kasmidi berkerjasama dengan Lanal Sangatta dan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia, sayangnya peserta terbatas hanya 50 orang karena menggunakan KAL Kudungga. “Kalau ada yang mau ikut namun tidak bisa diakomodir di KAL Kudungga bisa mencapai lokasi melalui Desa Manubar atau pelabuhan Sangkulirang,” sarannya.(SK4)
