Beranda ekonomi Data Belum Lengkap dan Waktu Terbatas, Utang Kemungkinan Dibayar Tahun 2017

Data Belum Lengkap dan Waktu Terbatas, Utang Kemungkinan Dibayar Tahun 2017

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (9/11)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) Kutai Timur (Kutim) berupaya menjajaki peluang peminjaman dana segar baik melalui lembaga keuangan Sarana Multi Infrastruktur (SMI) ataupun melalui beberapa bank nasional.
Assisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setkab Kutai Timur, Rupiansyah, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menjajaki peluang melakukan peminjaman pada SMI. Peluang pemerintah Kutim untuk mendapatkan peminjaman dari SMI, diakuinya 85 persen dan rencananya pencairan melalui Bank Kaltim dengan suku bunga 2 persen. “Hingga kini belum ditetapkan berapa besaran dana yang akan dipinjam,” terangnya, Rabu (9/11).
Disebutkan, meminjam ke SMI tidak semudah dibayangkan karena berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30 tahun 2011 tentang pinjaman dan keuangan Pemda, terdapat banyak persyaratan yang harus dipenuhi. “Syarat itu sedang dalam kajian dan persiapan,” terang mantan Kepala Bappeda Kutim ini.
Terpisah, Plt Sekda Kutim, Irawansyah mengakui TAPD melakukan koordinasi terkait rencana peminjaman. Ia membenarkan, dana yang dipinjam disalurkan melalui Bank Kaltim atau melalui bank lainnya. Namun, ia menerangkan pinjaman kepada SMI sebagai alternatif selain rencana pengajuan kepada pihak perbankan nasionaal.
Menurut Irawansyah, ada 4 bank yang bersedia membantu Pemkab Kutim, namun karena Bagian Pembangunan Setkab Kutim belum menyelesaikan pendataan perusahaan atau kontraktor yang harus menerima pembayaran serta jumlah total hutang Pemkab menyebabkan perbankan masih dalam posisi menunggu. “Tidak menutup kemungkinan jika pemerintah Kutim mulai mengucurkan pembayaran hutang pada tahun depan, mengingat periode tahun ini hanya tinggal sebulan,” beber Irawansyah seraya menyebutkan utang yang dimiliki Pemkab sekitar Rp500 M. (SK2/SK3)