Beranda hukum Diatas Kapal Patroli, Polairud Polres Kutim Hadirkan Perpustakaan Terapung Bagi Anak Pesisir

Diatas Kapal Patroli, Polairud Polres Kutim Hadirkan Perpustakaan Terapung Bagi Anak Pesisir

0

Loading

SuaraKutim.com, Sangatta – Mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang tertuang dalam amanat Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945, menjadi tanggung jawab semua elemen bangsa Indonesia.

Tidak terkecuali Polri, merasa terpanggil dengan tanggung jawab tersebut, jajaran Polres Kutai Timur melalui Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud), membuka layanan perpustakaan terapung. Di atas kapal patroli Satuan Polairud Polres Kutim, perpustakaan terapung ini dikhususkan bagi anak-anak yang berada di daerah pesisir wilayah Kutim.

“Perpustakaan terapung yang berada di atas kapal patroli (Polairud, red) ini sengaja dihadirkan untuk melayani anak-anak yang berada di daerah pesisir wilayah Kutim. Jadi dimana kapal nantinya bersandar, maka masyarakat sekitar khususnya anak-anak boleh datang untuk membaca buku-buku yang kami sediakan”, ucap Kapolres Kutai Timur AKBP Ronny Bonic didampingi Pelaksana Harian (Plh) Kasat Polairud Polres Kutim, Iptu Rahmat Hartoyo, Selasa (23/1/2024).

Ditambahkan Iptu Rahmat, kegiatan perpustakaan terapung ini merupakan bentuk tanggung jawab dari Satuan Polairud Polres Kutim dalam upaya meningkatkan literasi serta menumbuhkan minat baca sejak usia dini, terutama bagi anak-anak yang berada di daerah pesisir Kutim yang menjadi wilayah pengamanan Polairud Polres Kutim.

“Sebagai bagian dari kegiatan Pembinaan Masyarakat (Binmas) berupa pelayanan perpustakaan terapung bagi anak-anak. Kali ini kami buka di area pesisir Dermaga Kenyamukan Sangatta dan senang sekali ternyata minta baca anak-anak ini cukup tinggi”, ujarnya.

Tidak hanya menjadi sarana promosi, keberadaan perpustakaan terapung Satuan Polairud Polres Kutim ini juga ikut dalam upaya pemerintah, yakni mengembangkan pendidikan non formal bagi anak-anak. Dengan mengenalkan buku-buku dan bahan pustaka yang menarik diharapkan mampu meningkatkan minat baca dan cinta buku di kalangan anak-anak.

“Harapan kami dengan adanya perpustakaan terapung ini, tidak hanya sebagai pendongkrak literasi bagi anak-anak pesisir, namun juga mampu menumbuhkan semangat gemar membaca dan meningkatkan keterampilan bagi anak-anak nelayan dan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai, terutama di daerah yang masih tergolong pelosok”, tutup Iptu Rahmat Hartoyo.(Red/SK-01)