SANGATTA,Suara Kutim.com (5/10)
Wafatnya Susana Latif (43) warga Tongkonan Ranu Sangatta Utara yang diduga akibat kecelakaan lalulintas menjadi tanda-tanya keluarga almarhum, pasalnya tas selempang berisikan 3 unit HP, dompet dan cincin yang dikenakan almarhum tidak ditemukan.
Dendi bersma Sulviani – adik almarhum kepada Suara Kutim.com menerangkan ibu dari 2 putri yang sedang kuliah di sebuah perguruan tinggi ini, setiap bekerja di sebuah rumah di Batu Putih selalu membawa tas yang berisikan HP dan dompet. “Semula kami menduga tas dan hp kakak tertinggal, ternyata setelah dicari tidak ada karenanya kami sepakat berencana untuk melaporkan kehilangan tas dan perhiasan itu ke polisi,” kata Sulpiani.
Seperti diwartakan, Susana Latif, pukul 06.00 Wita ditemukan warga tergeletak di Jalan Soekarno – Hatta tepatnya depan UPTD Dinas PU Kaltim, Selasa (4/10) kemarin. Korban yang semula diduga pegawai Pemkab Kutim – karena mengunakan pakain waskat, ditemukan sudah tak berdaya selain itu tidak ada indentitas apapun kecuali tas plastk berwarna putih berisikan pakaian anak-anak.
Satuan Lalulintas Polres Kutim yang mendatangi TKP menduga Susana Latif, meninggal dunia setelah kendaraannya terjatuh akibat standar motor yang masih terbuka. “Ini masih dugaan sementara, namun jika ada masalah lain seperti yang dijelaskan keluarga tentu akan didalami unit lain,” terang Kapolres Kutim AKBP Rino Eko.
Jenazah almarhum Susana Latif setelah shalat asar kemarin, dimakamkan keluarga di Pemamakam Muslimim di Gang Banjar Teluk Lingga. Kepergian almarhum memukul kedua anaknya. “Kepada keluarga dan teman serta warga masyarakat lain, kami atas nama keluarga mohon maaf atas segala kesalahan almarhum,” ujar Sulpiani.(SK13)
