Selain itu, kebijakan politik dari fraksi Demokrat dapat kembali memberikan warna di legislatif Kutim. “Kursi wakil ketua sudah kosong dari akhir tahun lalu. Kebijakan politik Fraksi Demokrat banyak yang tidak tersalurkan dengan baik saya berharap berkas yang sudah ditetapkan ini dapat segera diproses oleh Gubernur,” ujar Yulainus.
Pengusulan nama Yulianus tertuang dalam surat nomor 170/069/007/DWN/IV/2016, tertanggal 31 Mei 2016. Surat ini menindaklanjuti surat DPC Partai Demokrat Kutim nomor 114/DPC.PD/Kutim/IV/2016, tertanggal 1 April 2016, perihal pergantian jabatan wakil Ketua I DPRD Kutim dari fraksi Demokrat, serta surat keputusan dewan pimpinan pusat Partai Demokrat nomor 1/SK/DPP.PD/III/2016, tertanggal 26 Maret 2016 tentang pergantian unsur pimpinan DPRD Kutim.
Masalah kekosongan kursi wakil ketua sempat menjadi kerisauan Mahyunadi sebagai Ketua DPRD, ia bahkan meminta Partai Demokrat segera mengisi kekosongan yang ada. Karena proses harus melibatkan DPP, Ketua DPC Partai Demokrat Kutim Alfian Aswad belum bersikap karena proses pengusulan dan penentuan ada ditangan DPP yang berkeddukan di Jakarta. “Ada beberapa nama yang diusulkan semua mereka merupakan anggota DPRD Kutim sekarang, namun penentuannya merupakan hak DPP,” terang Alfian Aswad yang juga berharap pelantikan Yulianus segera digelar guna membantu pimpinan dewan yang ada.(ADV42-DPRD Kutim)
