SANGATTA,Suara Kutim.com (17/1)
Menyambut bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) tahun 2016 ini, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) berharap terjadi penurunan kecelakaan kerja. Kepala Disnakertrans Kutai Timur Abdullah Fauzie didampingi Kabid Pengawasan Ketenagakerjaan Wartoyo, mengakui selama tahun 2015 kecelakaan kerja telah merengut nhawa sejumlah termasuk pekerja.
Disela pelaksanaan Bimbingan dan Sertifikasi K3 Umum yang dilaksanakan HSE (Health Safety and Environment) Indonesia, belum lama ini, disebutkan di bulan K3 – 2016 berbagai bentuk kegiatan digelar diantaranya penilaian terhadap perusahaan di Kutim diantaranya penilaian bebas kecelakaan, zero HIV/AIDS, penilaian pembina tenaga kerja perempuan terbaik.
Kepada Suara Kutim.com diungkapkan dalam kurun waktu 3 tahun berturut-turut Kutai Timur mendapatkan penghargaan sebagai pembina K3 terbaik dan 42 perusahaan zero accident. Diakuinya, permasalahan kecelakaan kerja ini mamang tidak dapat dihindari. “Disnakertrans mengajak perusahaan dan pengawas K3 berupaya menekan angka kecelakaan kerja di perusahaan masing-masing. Sementara angka kecelakaan kerja pada tahun 2015 kemarin, diakuinya mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2014 dan 2013 lalu,” ungkap Abdullah Fauzi.
Sementara Wartoyo menerangkan Sertifikasi Tenaga K3 Umum, digelar setiap perusahaan di Kutim menyiapkan tenaga-tenaga ahli dalam K3. “Paling tidak pemegang sertifikasi K3 mampu menjadi tenaga-tenaga pembimbing dalam memberikan pengetahuan dan kesadaram para pekerja dalam upaya kesehatan dan keselamatan kerja di masing-masing lingkungan perusahaan mereka, sehingga mampu menekan angka kecelakaan kerja,” imbuhnya.(SK-03/SK-11)
