Beranda ekonomi Distribusi Raskin ke Sandaran Terkendala Cuaca dan Ongkos Murah

Distribusi Raskin ke Sandaran Terkendala Cuaca dan Ongkos Murah

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (18/6)
Kecamatan Sandaran yang berada di tepi Selat Makassar, menyebabkan biaya transportasi tinggi termasuk untuk pengangkutan beras miskin (Raskin). Camat Sandaran, Muhammad Taher Pekang menyebutkan meski saat ini sudah ada jalan tembus namun belum memberi pengaruh biaya transportasi barang.
Dietmui wartawan di Kantor Bupati Kutim, Jumat (17/7) ia menyebutkan ada kapal berkapasitas 150 ton yang siap disewa untuk mengangkut Raskin dari Sangatta ke Sandaran, sementara beras yang diambil hanya 53 ton membuat ongkos angkut mubazir. “Kemungkinan jatah raskin untuk Sandaran itu diambil secara sekaligus atau dirapel dengan jatah raskin yang akan datang seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Taher.
Diakui, saat ini pemerintah sudah menyiapkan Subsidi Ongkos Angkut (SOA) sebesar Rp 400 per karung, namun jika dihitung-hitung ongkos ini tidak menutupi biaya sewa kapal dan bahan bakar minyak (BBM) kapal belum biaya distribusi seperti ke Tanjung Mangkaliat yang memerluka waktu 8 jam perjalanan lewat laut, sementara ke Desa Susuk juga harus menempuh 4 jam perjalanan laut.”Biaya ongkos angkut sebesar Rp 848 ribu yang disubsidi tidak mampu menutupi besaran anggaran pengeluaran pembagian raskin, pihak Dolog sendiri enggan untuk mengantarkan Raskin hingga ke kecamatan Sandaran akibat anggaran pengeluaran yang besar,” beber Taher.
Ia menegaskan, jika tidak ada pertimbangan khusus terhadap Sandaran akan SOA Raskin, kemungkinan sulit Raskin bisa dibagikan tepat waktu kepada warga miskin di Sandaran. Berdasrakan perhitungan, Taher menyebutkan saat ini idealnya Rp 1000 per karung.(SK3)