Beranda hukum Erlyan : Medsos Kerap Disalahgunakan

Erlyan : Medsos Kerap Disalahgunakan

0

Loading

SANGATTA (24/7-2017)
Penyebaran informasi di era digital lebih cepat dan mudah, terlebih sejak media sosial hadir sebagai wadah dalam melempar beragam informasi. Namun, medsos kerap dijadikan penyebaran informasi menyesatkan dan berbau porno.
Kondisi ini, ujar Kadis Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik Kutai Timur, M Erlyan Noor, harus disikapi masyarakat dengan arif terutama orang tua untuk memberikan bimbingan kepada anak-anaknya yang belum bisa menetukan benar tidaknya sebuah informasi.
Ia mengungkapkan, Bupati Ismunandar komitmen dalam upaya memerangi kabar dan pemberitaan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan atau yang saat ini dikenal dengn istilah hoax, termasuk mencegah penyebaran situs-situs pornografi.
“ Pemkab Kutim tidak pernah bosan-bosannya mengajak masyarakat Kutim untuk tidak mudah percaya pada kabar atau informasi yang belum bisa dipastikan kebenaran dan keakuratannya. Serta tidak serta merta dengan mudah turut menyebar luaskan kabar atau informasi yang tidak akurat dan belum tentu benar,” ujar mantan Kepala Bapemas dan Pemdes Kutim ini.
Terkait usaha pencegahan situs yang berbau pornografi, ia menerangkan kewenangan Kementrian Kominfo. Mesmi demikian, Diskominfo diberikan kewenangan melakukan penutupan situs-situs pornografi lokal.
Menurutnya, mengakses situs porno sama berbahayanya dengan memakai narkoba karena juga mampu membuat rusaknya otak dan kecanduan karena bisa menyebabkan penyimpangan seksual.
Ia berharap setiap elemen masyarakat dan termasuk media massa memiliki rasa tanggung jawab dalam upaya mencegah penyebaran informasi hoax dan situs-situs pornografi. Termasuk tanggung jawab dalam mengontrol informasi yang ada dan menyebar di media sosial yang ada saat ini. (SK3)

Artikulli paraprakNurdin Siap Dukung Pemkab Kutim, Juga Ingin Selesaikan Lahan Yang Dicaplok
Artikulli tjetërTPA Batota Tak Layak Fungsi, Limbahnya Bisa Mencemari Sungai