Beranda kutim adv pemkab Fokus Eliminasi TBC Tahun 2030, Penting Gandeng Masyarakat Edukasi Pencegah Penularan

Fokus Eliminasi TBC Tahun 2030, Penting Gandeng Masyarakat Edukasi Pencegah Penularan

0
(Foto : Ist)

Loading

SuaraKutim.com, Sangatta – Dinas Kesehatan Kutai Timur terus berfokus pada upaya mengeliminasi penyakit Tuberkulosis (TBC) pada tahun 2030. Salah satu upaya yang dilakukan ialah dengan menginvestigasi kontak.

“TBC merupakan penyakit yang menular melalui udara. Oleh karena itu, penting untuk menginvestigasi kontak orang yang terinfeksi TBC. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit ke orang lain,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Bahrani, belum lama ini.

Lanjutnya, sebagai panduan untuk memobilisasi seluruh sektor dalam penanganan TBC, pihaknya akan menggunakan pengalaman penanganan COVID-19. Selain itu, Dinkes Kutim juga akan meningkatkan keterlibatan sektor publik dan swasta dalam penanganan TBC.

“TBC tidak kunjung usai karena penanganannya belum mencapai titik akhir. Kami ingin menggunakan pengalaman penanganan COVID-19 sebagai panduan untuk memobilisasi seluruh sektor,” ujar Bahrani.

Bahrani yakin bahwa TBC yang sudah mengancam sejak berabad-abad lalu dapat dieliminasi pada tahun 2030. Meskipun mengakui bahwa eliminasi bukanlah tugas mudah, Bahrani optimis dengan penurunan angka kasus TBC menuju target di tahun 2030.

Bahrani menekankan peran edukasi untuk mencegah penularan TBC, dengan menggandeng masyarakat agar memahami cara penularannya.

“Ketika ada yang terkena TBC di keluarga, mereka harus tahu cara penularannya dan bagaimana mencegah penularan, termasuk pengawasan minum obat yang kritis,” ungkapnya.

Pentingnya keterlibatan sektor publik dan swasta terungkap melalui Distrik Public Private Mix (DPPM) yang melibatkan klinik, rumah sakit swasta, dan negeri dalam pencatatan dan pelaporan. Kolaborasi lintas sektor diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penanganan.

“Penemuan-penemuan baru dalam pengobatan TBC akan mempersingkat proses pengobatan. Generasi baru obat-obatan dan pencegah kini telah ditemukan, membuka jalan menuju eliminasi,” ujarnya.(Red/SK-01/SK-02/Adv)