SANGATTA,Suara Kutim.com (28/10)
Kota Sangatta, Jumat (28/10) digoyang tiga kali unjuk rasa mahasiswa, unjuk rasa pertama digelar pagi tadi saat sebagian pemuda mengikuti upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke 88 di lapangan Kantor Bupati Kutim. Aksi pertama kaum mahasiswa ini bertujuan menolak rencana pembangunan pabrik semen yang akan menggunakan kawasan karts di Bengalon hingga Kaliorang.
Aksi kedua dan ketiga waktunya hampir bersamaan yakni pukul 15.30 wita atau beberapa menit shalat asar dikumandangkan. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sangatta.
Aksi keluarga besar HMI Sangatta ini digelar di Simpang Tiga Jalan AW Syahrani Sangatta Utara, diungkapkan sebagai aksi refleksi Sumpah Pemuda yang telah mencapai 88 tahun. Dalam orasinya, sejumlah orator mengemukan peranan pemuda dalam pembagunan dan pemerintahan termasuk lemahnya perhatian pemerintah terhadap pendidikan kaum muda.
Di lain tempat yakni Simpang Tiga Telkom, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Sapma Pemuda Pancasila (PP) Kutim beraksi dengan tema menolak pembangunan pabrik semen, selain itu menolak komunis dan radikalisme. “Pengcab Sapma PP Kutim menolak dan melawan seluruh penghiatan terhadap rakyat Kutim,” tulis pengunjuk rasa pada selembar spanduk.
Selain itu, Sapma PP Kutim juga menyuarakan masalah lunturnya moral pemuda, mereka mengajak Sumpah Pemuda untuk bangkit dan melawan semua penindasan terutama terhadap pengerukan dan perusakan alam Kutim. “Tolak pabrik semen, kita bukan milik kapitalis,” kata Avivurahman – Ketua Pengcab Sapma PP Kutim dalam orasinya.(SK12/SK14/SK16)
