SANGATTA,Suara Kutim.com (17/3)
Pembukaan MTQ Kutim ke 11 yang dijadwalkan mala mini di Masjid Agung Sangatta Utara, dibayang-bayangi hujan. Bahkan akibat hujan yang mengguyur kawasan Bukit Pelangi (BP) siang tadi, panggung utama yang terdapat mimbar tilawah, sudah basah.
Kerap turunnya hujan di kawasan BP dikhawatirkan panitia penyelenggara, namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa pasalnya hujan memang kerap menimpa Sangatta. Pemantauan Suara Kutim.com, akibat hujan siang tadi sejumlah harus membersihkan kursi dari air demikian dengan plantaran masjid.
Sementara kursi untuk undangan VIP seperti Bupati, Wabup, Anggota DPR-RI serta Ketua dan anggota DPRD Kutim berikut anggota FKPD, panitia harus menutup dengan terpal karena kursi yang dipakai berbusa berbeda dengan kursi untuk peserta MTQ yang terbuat dari plastik.
Malam pembukaan MTQ yang diadwalkan mulai pukul 20.00 Wita, bakal disemarakan dengan tari kolosal bertitel Samudra Cahaya, garapan Perkumpulan Seni dan Budaya Odah Seni Betuah Kutim.
Tari kolosal yang melibatkan pelajar se Kota Sangatta dipimpin Andi Budiman, dengan sutradara Mohammad Anil Rehman serta koregrafer Iwan Setiawan. “Kami ingin berkarya dan menyemarakan MTQ Kutim,” kata Padliansyah selaku Ketua Perkumpulan Seni & Budaya Odah Seni Betuah.
Pembukaan MTQ Kutim ke 11 rencananya disiarkan langsung RPD Kutim, persiapan untuk menyebarluaskan malam pembukaan MTQ ini dilakukan jajaran RPD Kutim. Dengan menempati sayap selatan Masjid Agung, sejumlah kru RPD telah melakukan uji coba siaran. “Kami berencana akan melakukan liputan langsung selama MTQ digelar,” terang Kepala UPTD RPD Kutim Agus.(SK-07/SK-08)
