SANGATTA,Suara Kutim.com (6/12)
Kerjasama antara koperasi dengan perusahaan kelapa sawit harus dijalin dengan saling percaya dan sama-sama berkeinginan maju bersama. Terlebih-lebih dalam pengembangan kebun dan usaha meski dalam kondisi harga CPO anjlok.
Saling percaya dan sama-sama ingin berkembang, kata Bupati Ardiansyah Sulaiman segala hambatan bisa dilewati bahkan bisa menjadi sumber kekuatan.
Harapan itu dilontarkan Bupati Ardiansyah saat menyaksikan MoU dan Kerjasama Pembangunan Kebin Plasma antara PT Kemilau Indah Nusantara (KIN) dengan Koperasi Sekuarau Sejahtera, Lembak Jaya Cemerlang, Putra Selatan serta Pinang Raya Bersatu.
MoU yang ditanda-tangani, Minggu (6/12) di Desa Muara Bengalon Kecamatan Bengalon diharapkan Ardiansyah dilanjutkan sesuai kesepakatan. Ia menandaskan, pembangunan kebun plasma digalakan pemerintah agar masyarakat sekitar kebun juga merasakan kehadiran perkebunan kelapa sawit. “Plasma digalakan tiada lain agar adanya kemitraan antara perusahaan dengan masyarakat sehingga saling menguntungkan yang akhirnya mengarah kepada peningkatan kesejahteraan rakyat,” beber Ardiansyah.
Pola kemitraan diakuinya wajib dilakukan perkebunan kelapa sawit sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No 26 Tahun 2007 yang mengharuskan perkebunan kelapa sawit menyediakan 20 persen dari lahan diusahakan.
Masyarakat, imbuh bupati, harus memahami lahan yang masuk dalam kemitraan yang diambil adalah dua puluh persen dari luasan lahan yang sudah digarap atau diusahakan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit bukan dari luas lahan yang diijinkan.
MoU pembangunan kebun plasma yang ditanda-tangani pengurus koperasi dan PT KIN seluas 1.967,8 Ha yakni untuk Koperasi Pinang Raya Bersatu seluas 467,8 Ha kemudian Koperasi Lembak Jaya Cemerlang (550 Ha) sedangkan Koperasi Sekurau Maju Sejahtera dan Putra Selatan masing-masing seluas 475 Ha. “Kami berharap, adanya MoU masyarakat sekitar PT KIN bisa bersama-sama membangun perkebunan dan bersama-sama meraskaan arti kesejahetraan,” kata Edward Hutapea – GM PT KIN.(SK-05/SK-13)
