SANGATTA (27/11-2017)
Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar perintahkan SKPD mengkoreksi kembali semua usulan program yang akan diajukan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018. Ia berharap jangan sampai usulan program yang harusnya prioritas, justru tidak masuk dalam usulan.
“Dalam seminggu ini betul-betul diperiksa. Jadi, ketika APBD 2018 disahkan semua program yang sangat prioritas sudah masuk usulan,” pesan Ismu.
Selain itu dirinya juga berterimakasih terhadap Kepala SKPD yang sudah memaksimalkan pendanaan yang diberikan pemerintah pusat melalui berbagai program. Karena, langkah tersebut menjadi salah solusi untuk menyikapi krisis kuangan yang diprediksi masih terus berlanjut hingga tahun depan.
“Kalau dulu karena APBD kita besar jadi tidak terlalu berharap dengan bantuan pusat. Tapi, karena sekarang berkurang, sehingga perlu benar-benar mencari sumber pendanaan lainnya sebagai alternatif,” ucapnya.
Ismu mengingatkan SKPD, mengecek dengan benar terlebih dahulu program yang akan diberikan pusat ke daerah. Apakah teranggarkan atau tidak. Bahkan jika diperlukan presentasi terkait usulan program tersebut, harap cepat dikomunikasikan sehingga bisa disiapkan seperti pembangunan pelabuhan laut di Kenyamukan.
“Harus dicek benar-benar, jangan istilahnya hanya meraba-raba. Karena berkaca dari pengalaman, ada beberapa program yang masuk wacana, tapi tidak terlaksana. Penyebabnya, karena usulan tidak masuk dari daerah,” papar Ismu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kutim Irawansyah sebagai Ketua TPAD menambahkan agar Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Daftar Pengguna Anggaran (DPA) sudah mulai disiapkan. Ia secaar khusus, ia minta Dinas Pendidikan menyiapkan permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penyusunan Tunjangan Perbaikan Pendapatan (TPP) 2018. “Perhitungannya harus sesuai dengan yang disarankan KPK,” kata Irawansyah.(SK12)
